"Kita fokus (mengungkap karena menjadi) atensi pimpinan. Bismillah, semoga disegerakan untuk pengungkapannya," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Probowo, kepada detikcom, Rabu (27/11/2019).
Rudy menuturkan dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa sepuluh saksi. Hanya saja penyidik tidak menemukan closed circuit television (CCTV) di lokasi kejadian perkara. Kini, lanjut Rudy, penyidik tengah mematangkan keterangan para saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang bukti yang kami amankan ada batu, helm. Nanti kita cek lagi ke penyidiknya untuk progresnya (penanganan kasus)," lanjut Rudy.
Sebagai informasi, Bagus Rifki dilempar batu oleh orang yang tidak bertanggungjawab di Jalan Gendol Sayegan, Selasa (5/11) lalu. Dalam kejadian itu Bagus mengalami luka di pelipis kanan dan bagian tengkorak.
Akibat kejadian itu Bagus harus dilarikan ke rumah sakit swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kini korban telah diperbolehkan pulang.
Selain Bagus Rifki, aksi lempar batu juga memakan korban di Kota Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi di Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Senin (25/11) dini hari.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo mengungkap bahwa korban merupakan penumpang mobil bernopol AB-1226-OH yakni Magdumbi (71).
Alaal mengatakan bahwa kondisi korban sudah membaik. Magdumbi, yang sebelumnya harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta, sudah diperbolehkan pulang pada Selasa (26/11). (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini