"Ini suasana bulan Maulid maka umat Islam harus perbanyak selawat. Salah satunya selawat asyghil," kata Imam di gedung KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Iamm kemudian berselawat Asyghil sambil berjalan ke mobil tahanan. "Allahumma sholli ala sayidina muhammad wa asyhilidz dzolimin bidz dzolimin. Wa akhrijna min bainihim salimin wa ala alihi wa shohbini ajmain," ujar Imam.
Imam juga mengatakan setiap orang akan menghadapi takdir dari Allah. Menurutnya, takdir Allah itu tidak pernah salah.
"Setiap manusia akan menghadapi takdirnya dan Allah itu Maha Baik, takdirnya tidak pernah salah. Jadi itu hikmah bulan Maulid," ucapnya.
Imam dijerat KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap Rp 26,5 miliar terkait hibah KONI. Selain itu KPK juga menduga Imam menerima uang berkaitan dengan jabatan Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas).
Imam sempat mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka tersebut. Namun, majelis hakim menolak gugatan praperadilan Imam itu sehingga status tersangkanya tetap sah.
Simak Video "Imam Nahrawi Disebut Tak Boleh Dijenguk, Pengacara: KPK Dendam Kesumat" (ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini