Persaudaraan Alumni (PA) 212 merespons ucapan Tito. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan pihaknya tidak punya kaitan dengan kubu politik 01 ataupun 02.
Slamet mengatakan spirit yang dipunyai 212 adalah membela agama Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara PA 212, Haikal Hassan, juga merespons pernyataan Tito. Dia mengungkit acara yang pernah digelar pihak 212.
Haikal mengatakan 212 adalah kebanggaan umat Islam Indonesia. Menurutnya, 212 tak perlu dipermasalahkan oleh Tito.
"212 adalah kebanggaan umat Islam Indonesia. Di mana lagi di seluruh dunia berkumpul jutaan manusia dengan tertib, tenang, damai, kompak, tanpa ada rusuh, ribut, bentrok. Tidak ada sampah, tidak ada perusakan milik umum, rumput pun tak terinjak, orang beragama lain terlindungi saat hadir," ujar Haikal.
Baca juga: Reuni 212 Tak Direstui MUI |
"Masalahnya adalah di Tito sendiri yang mempermasalahkan. Semua ormas ngumpul jadi satu untuk kekuatan dan ketahanan negara kok masalah?" sambungnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian berbicara tentang kunjungannya ke Malaysia beberapa waktu lalu. Menurutnya, tokoh-tokoh di Malaysia memuji politik Indonesia sudah stabil usai bergabungnya kubu 01 dan 02.
"Dalam pandangan Malaysia kemarin saya ketemu dengan banyak tokoh di sana, langkah politik Indonesia stabil sekarang, terutama semenjak gabungin 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," kata Tito dalam sambutannya di acara Munas APPSI VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Tito mengatakan, setelah rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02 seusai pilpres dan suasana politik mulai stabil, pengusaha Malaysia malah banyak ingin berinvestasi di Indonesia. Tito menyebut, dalam pandangan negara lain, kondisi politik di Indonesia stabil.
Dia mengatakan kondisi itu berbeda dengan kondisi di Malaysia. Tito mengatakan politik di Malaysia sedang tidak stabil karena ada tarik-menarik antara kelompok oposisi dan pemerintah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini