"Dalam pandangan Malaysia kemarin saya ketemu dengan banyak tokoh di sana, langkah politik Indonesia stabil sekarang, terutama semenjak gabungin 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," kata Tito dalam sambutannya di acara Munas APPSI VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi janji prime minister step down digantikan Anwar Ibrahim yang juga belum jelas timing-nya kapan," ucapnya.
Tito mengatakan, setelah rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02 seusai Pilpres dan suasana politik mulai stabil, pengusaha Malaysia malah banyak ingin berinvestasi di Indonesia. Tito menyebut, dalam pandangan negara lain, kondisi politik di Indonesia stabil.
"Saya tanya kenapa dia mendekati kita, mau dikasih Indonesia, kenapa nggak di Malaysia aja? 'Ah payah politik masih nggak stabil nih nanti yang menang siapa kita nggak ngerti ini,' gitu," ujarnya.
"Jadi intinya kira-kira dalam pandangan luar, Indonesia sekarang ini politiknya stabil sehingga ada keinginan investor untuk masuk ke Indonesia tinggi," sambung Tito.
Namun, dia menyebut keinginan investor masuk ke Indonesia masih terhambat regulasi dan kepastian hukum. Hal itu menjadi tantangan tersendiri dan harus segera dituntaskan.
"Itu permasalahannya ketidaksesuaian daerah, kesesuaian tidak sehat antarkementerian lembaga mungkin, itu problem," tutur mantan Kapolri ini.
Tonton juga video Mendagri Tito Ingin Minimalisir Dampak Negatif Pilkada Langsung:
(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini