"Intinya sebenarnya ini bukan soal penertibannya, ini soal mulai membiasakan sharing ruang jalan itu dibagi antara kendaraan roda 4, roda 2 motor, dan roda 2 dikayuh sepeda. Ini yang harus kita bangun sama-sama," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta, Jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, (26/11/2019).
Sebab, kata Anies, pada akhirnya perluasan jalur sepeda tersebut akan menjangkau tempat yang sangat panjang. Saat ini baru dibangun baru 60-an kilometer (km) dari target 500 km.
"Jadi yang dibutuhkan tuh lebih dari sekadar diberi tilang. Ini harus dipahami sebagai belajar menghargai pengguna kendaraan yang rodanya beda. Jadi itu yang harus kita dorong," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ini adalah semangatnya semangat ketertiban. Itu juga yang sekarang didorong di Jakarta. Tentu sebagai sebuah aturan ada sanksi tapi sesungguhnya fokus kita bukan pada sanksinya, fokus kita pada perubahan perilakunya. Mulai dari perilaku mengemudi memikirkan diri sendiri menjadi perilaku mengemudi memikirkan secara kolektif," paparnya.
Sebelumnya, 129 kendaraan bermotor ditilang karena melanggar menerobos jalur sepeda di hari pertama penerapan sanksi. Dinas Perhubungan DKI Jakarta berharap nilai pelanggaran bisa menurut dengan ada tindakan.
"(Sebanyak) 129 sampai tadi pukul 14.30 WIB. Dia masuk jalur sepeda, begitu melanggar ya begitu. Tilang, 129 itu 4 mobil, 125 motor ditilang," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Syafrin berharap pengendara bisa sadar dengan tidak lagi masuk ke jalur sepeda. "Kita harap ke depan masyarakat sadar dan berikan prioritas kepada pesepeda," ucap Syafrin.
Simak Video "Waduh! Masih Banyak Pemotor Lewat Jalur Sepeda"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini