Pasutri itu tinggal di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Warga sekitar, Rosida, mengatakan setiap hari Juliana berjualan kopi dan menyediakan fasilitas Wi-Fi. Warkop itu menjadi tempat nongkrong para remaja desa setempat.
Ia mengaku tidak pernah mendengar Juliana dan Nanang cekcok. "Di rumahnya, ia (Juliana) memang buka kopian (jualan kopi) dan menyediakan Wi-Fi. Ya jadi tempat nongkrong remaja-remaja di sini setiap harinya," kata Rosida, Selasa (26/11/2019).
Seperti informasi yang dihimpun, Slamet kerap ngopi di tempat Juliana. Akhirnya Slamet pun akrab dengan Nanang. Bahkan Slamet kemudian sering menginap di rumah Nanang. Slamet akhirnya tertarik pada Juliana, yang menurutnya memiliki paras cantik.
Sampai pada suatu ketika, Slamet memerkosa Juliana saat Nanang tidak ada di rumah. Aksi bejat Slamet berlanjut di lain hari. Juliana kemudian menceritakan dua kali pemerkosaan itu kepada suaminya.
Menurut Juliana, sebelum melakukan upaya pemerkosaan ketiga, Slamet sudah mendapat peringatan dari Nanang. Slamet diminta berhenti mengganggu Juliana.
Hanya, peringatan itu diabaikan oleh Slamet. Sampai akhirnya pada Sabtu (23/3) pagi, Slamet kembali mendatangi rumah Juliana dengan maksud melampiaskan nafsu berahinya.
"Kemarin sudah ditegur suami saya. Namun dia (Slamet) tidak menggubrisnya dan mengganggu saya lagi," ujar Juliana.
Juliana bercerita, Slamet masuk dengan cara mengancam. Slamet kemudian melancarkan aksi tak senonoh terhadap Juliana. Namun, sebelum pemerkosaan ketiga itu terjadi, Nanang datang dan langsung menghabisi nyawa Slamet. Sang pemerkosa tewas dengan empat luka bacokan.
"Setelah masuk, Slamet menciumi saya dan mendorong. Akhirnya korban meregang nyawa di tangan suami saya," terangnya.
Slamet sebetulnya datang ke rumah Juliana tidak dengan tangan kosong. Ia membawa sebilah pisau yang ditaruh di punggungnya. Namun pisau itu tidak sempat ia gunakan untuk memberikan perlawanan saat menjadi korban pembacokan oleh Nanang.
Slamet merupakan warga Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Nanang kini harus mempertanggungjawabkan pembunuhan yang ia lakukan.
Halaman 2 dari 2