.webp)
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan proyek penataan kawasan Pantai Prigi pada tahap pertama tahun ini sesuai pagu diperkirakan menelan anggaran Rp 15 miliar. Proyek ini merupakan salah satu penataan kawasan wisata terbesar di pesisir selatan Trenggalek.
"Rencananya ada dua tahap, untuk yang sedang dibangun saat ini anggaran sekitar Rp 15 miliar, kemudian tahap kedua nanti Rp 20 miliar, sehingga total anggaran Rp 35 miliar," kata Bupati Nur Arifin, Selasa (26/11/2019).
Pemerintah sengaja melakukan penataan besar-besaran di Pantai Prigi karena salah satu aset wisata yang potensial bagi daerah. Konsep taman terbuka yang berdampingan langsung dengan laut akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan untuk berkunjung ke Prigi. Konsep wisata ini juga menyambung dengan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya berupa panggung 360.
"Masyarakat bisa merasakan sensasi di taman terbuka hijau pinggir pantai di mana benar-benar dekat sekali dengan bibir pantai sehingga nanti menambah keindahan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung," ujarnya.
Bukan hanya itu, penataan juga telah dilakukan terhadap kawasan kuliner yang ada di sekitarnya dengan membangun food court bagi para pedagang. Dengan penataan ini, kawasan pesisir akan lebih indah dan tidak lagi terkesan kumuh dan semrawut.
"Untuk yang tahap kedua nanti saya sih ingin ada penataan untuk lokasi perbelanjaan dengan dibangun semacam skybridge, sehingga kalau dari atas bisa melihat taman maupun pantainya," imbuhnya.
Dia menambahkan untuk pembangunan tahap kedua, pihaknya masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah pusat. Apabila anggaran terealisasi, pemerintah daerah akan ikut melakukan pendampingan dengan membangun fasilitas lainnya.
"Kemarin kami sudah ketemu dengan pemerintah pusat. Semoga bisa dilanjutkan ke tahap kedua. Nah, nantinya untuk fasilitas lain bisa menggunakan anggaran dari APBD," kata Bupati Nur Arifin.
Pada era 1990-an, wisata Pantai Prigi menjadi andalan Kabupaten Trenggalek. Namun, memasuki tahun 2000-an pamornya mengalami penurunan drastis, sehingga pengunjung yang datang juga berkurang.
Sejak empat tahun lalu, pemerintah daerah mulai menata secara bertahap untuk mengembalikan kejayaan kawasan wisata Pantai Prigi guna menunjang kawasan wisata lain yang ada di sekitarnya, sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). (fat/fat)
