Ada delapan stafsus Ma'ruf yang diumumkan oleh juru bicara Ma'ruf, Masduki Baidlowi, di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Pertimbangan utama, nama-nama ini dipilih karena Ma'ruf nyaman dengan mereka. Nama-nama itu juga profesional di bidang masing-masing. Soal perbedaan generasi, pihak Ma'ruf sadar nama-nama stafsus Ma'ruf bukan dari angkatan milenial. Namun bukan berarti mereka tak punya kompetensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usia stafsus Ma'ruf
Nama pertama, Masduki Baidlowi sendiri. Dia menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi. Dia lahir pada 20 Juli 1958. Berarti, usianya 61 tahun.
Nama kedua, Muhammad Aziz yang menjadi Stafsus Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Aziz lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 1962. Berarti umurnya sekarang 57 tahun.
Nama ketiga, Satya Arinanto menjadi Stafsus Bidang Hukum. Dia lahir di Surabaya pada 16 November 1965. Umurnya saat ini 54 tahun.
Nama keempat, Sukriansyah S Latief sebagai Stafsus Bidang Infrastruktur dan Investasi. Dia lahir di Ujung Pandang (sekarang Makassar) pada 30 Agustus 1969. Sekarang dia berusia 50 tahun.
Nama kelima, Robikin Emhas sebagai Stafsus Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga. Ketua Tanfidziyah PBNU ini lahir di Gresik Jawa Timur pada 12 Agustus 1969, atau saat ini berusia 50 tahun.
Nama keenam, Mohamad Nasir diplot sebagai Stafsus Bidang Reformasi Birokrasi. M Nasir tak asing lagi, dia mantan menteri. Dia lahir pada 27 Juni 1960 atau berusia 59 tahun.
![]() |
Nama ketujuh, Lukmanul Hakim diangkat menjadi Stafsus Bidang Ekonomi dan Keuangan. Dia lahir di Tasikmalaya, 31 Juli 1969. Umurnya sama dengan Sukriansyah, yakni setengah abad.
Nama kedelapan, Masykuri Abdillah, ditempatkan sebagai Stafsus Bidang Umum. Dia lahir pada 22 Desember 1958 atau berusia 60 tahun, sebentar lagi 61 tahun.
Dari delapan staf di atas, yang paling muda adalah Lukmanul Hakim berusia 50 tahun. Paling tua adalah Masduki berusia 61 tahun.
Usia stafsus Jokowi
Jokowi punya 14 stafsus. Namun yang bikin menonjol adalah setengah dari 14 stafsus itu adalah anak muda. Anak muda inilah yang dibawa Jokowi tampil ke muka publik pada Kamis (21/11) kemarin.
Tujuh stafsus milenial itu, pertama, Adamas Belva Syah Devara kelahiran 30 Mei 1990 atau berumur 29 tahun. Dia adalah CEO Ruang Guru.
Baca juga: Stafsus Milenial Jokowi Bergaji Rp 51 Juta |
Kedua, Putri Tanjung, yang merupakan CEO Creativepreneur. Dia lahir pada 22 September 1996 atau berumur 23 tahun. Karena lahir pada 1996, Putri Tanjung bisa juga disebut sebagai angkatan Generasi Z, angkatan yang lebih muda dari Generasi Milenial.
Ketiga, Andi Taufan Garuda Putra yang merupakan pendiri dan CEO lembaga keuangan mikro, Amartha. Dia lahir pada 24 januari 1987 atau berusia 32 tahun. Dia menjadi stafsus bidang fintech.
Keempat, ada Ayu Kartika Dewi pendiri gerakan SabangMerauke. Perempuan ini lahir di Banjarmasin, 36 tahun silam. Kelima, ada Gracia Billy Mambrasar, yang berusia 30 tahun dari Serui, Papua. Dia menjadi stafsus urusan Papua.
Keenam, ada Angkie Yudistia, pendiri Thisable Enterprise. Dia lahir pada 5 Juni 1987 atau berumur 32 tahun saat ini. Tokoh muda dari dari insan tuli ini menjadi stafsus bidang disabilitas.
Ketujuh, Aminuddin Ma'ruf yang merupakan mantan Ketua Umum PMII dan Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) yang merupakan relawan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Dia lahir pada 27 Juli 1986 atau berusia 33 tahun, menjadi stafsus bidang pesantren.
Selain tujuh anak muda di atas, ada pula tujuh stafsus lain yang lebih tua. Mereka adalah Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Arif Budimanta, Diaz Hendropriyono, Dini Shanti Purwono, Fadjroel Rachman, dan Anggit Nugroho.
![]() |
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini