"Pembangunan sudah dimulai. Di lahan pemkot di lapangan Sebani. Jaraknya 150 meter dari SDN Gentong saat ini," kata Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo seusai rapat paripurna di DPRD Kota Pasuruan Jalan Balai Kota, Pasuruan, Senin (25/11/2019).
Sekolah darurat dibangun di atas lahan seluas 800 meter persegi. Rencananya akan dibangun enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang UKS, dan toilet.
"Tahun ini yang diselesaikan empat ruang kelas, satu toilet, dan satu ruang guru. Januari 2020 pembangunan akan dilanjutkan. Menurut Kementerian, waktu pembangunan tiga bulan," terang Teno.
Sekolah darurat tersebut berstandar darurat bencana yang kualitasnya bagus, sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman.
Sekolah darurat ditargetkan selesai tiga bulan mendatang. Gedung ini bisa ditempati selama lima tahun ke depan.
Insiden SDN Gentong ambruk terjadi pada Selasa (5/11). Peristiwa ini menewaskan dua, orang yakni seorang siswa dan seorang guru. Selain itu, belasan lainnya mengalami luka-luka terkena reruntuhan.
Saat ini proses belajar-mengajar siswa SDN Gentong dilakukan di sekolah sementara, Madrasah Diniyah Al-Islamiyah Al-Ghofuriyah, Kelurahan Gentong. Siswa dibagi dalam dua shift, pagi dan siang, karena madin ini hanya memiliki enam kelas, sementara yang dibutuhkan 12 kelas. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini