Ratusan Orang Minta Pemerintah Bebaskan Suporter yang Ditahan di Malaysia

Ratusan Orang Minta Pemerintah Bebaskan Suporter yang Ditahan di Malaysia

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 15:39 WIB
Suporter Jatim aksi solidaritas (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Ratusan suporter dari berbagai wilayah di Jawa Timur menggelar aksi solidaritas di depan Sekretariat Asprov PSSI Jatim. Mereka mendesak PSSI dan Pemerintah mengambil langkah membebaskan suporter Indonesia yang ditahan di Malaysia.

Aksi ini dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan Bebaskan Teman Kami. Selain itu, para suporter juga menyalakan flare dan menyanyikan yel-yel suporter diiringi tabuan drum.

Koordinator aksi Tulus Budi mengatakan pihaknya tidak bisa tinggal diam melihat rekan suporternya diperlakukan seperti teroris dan ditahan. Selain itu, para suporter di Malaysia juga mendapatkan perlakuan buruk.


"Kejadian saat kualifikasi Piala Dunia di Kualalumpur, di mana rekan-rekan kami sesama suporter mendapat banyak perlakuan buruk dan tidak adil dari pihak Malaysia. Ada beberapa yang mengalami luka pukulan, segala macam, ada yang sampai barang-barangnya diambil. Kemudian ada juga yang ditahan karena dianggap mengancam keamanan nasional Malaysia," kata Tulus di sela aksi di depan Sekretariat Asprov PSSI Jatim Jalan Ketampon Surabaya, Senin (25/11/2019).

Selain itu, Tulus ingin pihak Asprov PSSI Jatim juga lebih aktif dalam mendorong pemerintah membebaskan seorang suporter berinisial A. Sebelumnya, ada tiga suporter yang ditahan, namun dua di antaranya sudah dibebaskan.

"Kami datang ke sini, pertama untuk mendorong federasi agar hadir juga dalam masalah ini melalui asprov Jatim kita dorong agar bisa melakukan tindakan lebih konkrit yang selama ini mungkin yang sudah dilakukan oleh Sekjen PSSI. Kami harap mereka yang di PSSI tahu bahwa ini anak-anaknya dan ada kaitanya dengan timnas dan kami juga mendorong federasi untuk lebih aktif," imbuhnya.

Selain itu, Tulus menyebut aksi ini juga digelar bersamaan di beberapa daerah lain. Nantinya, Tulus mengecam akan melalukan tindakan lebih lanjut jika tak ada upaya dari PSSI Jatim dan Pemerintah.

"Hari ini sebenarnya teman-teman di Riau, Pekanbaru, hari ini juga jam 10.00 WIB mereka mengepung konjen Malaysia di Riau. Hari ini serentak, tapi izinnya di Jakarta belum bisa turun. Yang terlibat di aksi ini saya yakin semua. Karena membicarakan pra meeting ada Ultras Garuda season Jatim, ada yang dari Bangkalan, Lamongan, Mojokerto. Ada yang dari Garuda Wani, ada juga suporter lokal, ada Kaconk, Bonek semua tribun hadir. Saya yakin banyak yang datang," lanjut Tulus.


Di kesempatan yang sama, Bidang kompetisi dan Alih Status Pemain Asprov PSSI Jatim, Arif mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi para suporter ke PSSI pusat.

"Dari asprov Jatim aspirasi suporter akan kita tampung, dan kita akan teruskan ke PSSI pusat dan instansi terkait. Asprov PSSI Jatim menyambungkan aspirasi ini ke Jakarta. Nanti kita akan bersurat resmi terkait usulan teman-teman," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.