Loyalis Minta Kubu Airlangga Tak Putar Balikkan Fakta soal Pro-Bamsoet Disingkirkan

Loyalis Minta Kubu Airlangga Tak Putar Balikkan Fakta soal Pro-Bamsoet Disingkirkan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 10:57 WIB
Bamsoet dan Airlangga (pojok sebelah kiri) (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketua Korbid DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menepis pernyataan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menuduh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggusur para pendukungnya. Loyalis Bamsoet, Viktus Murin, meminta loyalis Airlangga itu tak memutarbalikkan fakta.

"Pendukung bakal calon ketua umum Airlangga yang terus membangun narasi soal kesepakatan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo ibarat pepatah 'menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri'. Sebab, nyatanya yang melanggar kesepakatan adalah kubu Airlangga, yang sudah menyingkirkan orang-orang Bamsoet di posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI sebagaimana telah disepakati sebelumnya," kata Viktus kepada wartawan, Senin (25/11/2019).

"Tidak usah membela diri dan mengarang cerita dan memutarbalikkan fakta. Korban sudah banyak. Apa yang disampaikan Bamsoet adalah fakta. Silakan dicek kepada para korban tindakan sewenang-wenang Airlangga dan para loyalisnya," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Wasekjen DPP Golkar itu menegaskan, faktanya, banyak pro-Bamsoet yang disingkirkan dari kepengurusan, baik di pusat maupun daerah. Misalnya, kata Viktus, Nusron Wahid dan Robert Kardinal.

"Sebut saja korbannya Nusron Wahid, Robert Kardinal, dan kawan-kawan. Belum lagi soal pemecatan di daerah. Plt Jambi dicopot karena perbedaan pendapat. Belum lagi di daerah-daerah, yang banyak di-Plt-kan dan tidak dipulihkan seperti telah disepakati dalam Rapat Pleno DPP yang melarang kebijakan Plt jelang Munas," ujar Viktus.

Viktus pun meminta AGK dan loyalis-loyalis Airlangga lainnya tak bicara sembarangan serta menyudutkan Bamsoet. Sebab, menurut dia, Airlangga-lah yang selama ini melanggar kesepakatannya dengan Bamsoet.

"Jadi, upaya membela diri mereka yang terus bicara soal kesepakatan, apalagi menyebut bahwa kesepakatan itu disaksikan ketum partai lain. Lebih baik berkaca kenapa begitu mudah melanggar kesepakatan dan sudah berapa orang yang dizalimi," katanya.



Juru bicara Bamsoet itu juga meminta AGK fokus pada tugasnya sebagai Menteri Perindustrian agar kinerjanya tak mempermalukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Partai Golkar sendiri.

"Seharusnya AGK fokus saja pada tupoksi dan program-program Kementerian Perindustrian agar dapat tercapai target kinerja yang telah dipatok Presiden Joko Widodo. Jangan sampai kinerja sebagai Menteri Perindustrian jeblok dan mempermalukan Presiden Jokowi yang telah diusung Partai Golkar pada Pilpres 2019. Padahal Partai Golkar justru yang pertama mengusung Jokowi untuk periode kedua, yakni pada Rapimnas Golkar tahun 2016," tutur Viktus.

"Begitu pun dengan Sekretaris FPG DPR, Adies Kadir, agar lebih fokus pada tugas-tugasnya dan menyelesaikan masalah-masalah internal fraksi, misalnya memulihkan status tenaga ahli fraksi, setelah mengalami pemecatan akibat dicurigai mendukung Bamsoet," sambung dia.



Sebelumnya, Ketua Korbid DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menepis pernyataan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menuduh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggusur para pendukungnya. Agus Gumiwang meminta Bamsoet tak mencari-cari alasan agar bisa maju menjadi calon Ketua Umum (caketum) Golkar.

"Kami ingin sampaikan, tidak ada penggusuran terhadap pendukungnya Pak Bamsoet. Seharusnya Pak Bamsoet tak perlu menyampaikan pernyataan seperti itu," kata Agus Gumiwang kepada wartawan, Minggu (24/11).
Halaman 2 dari 2
(mae/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads