"TIM mau direvitalisasi, mau dibuat bagus, semoga berkenan semuanya. Bersama-sama kita kolaborasi saja, untuk menyamankan fasilitas untuk berlaku seni bersama," kata Corporate Secretary Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, kepada detikcom, Minggu (24/11/2019) malam.
Hani menuturkan nantinya area untuk latihan, diskusi, rehearsal, dan pameran akan diperluas. Hani menjelaskan desain TIM juga telah disesuaikan dengan kebutuhan pegiat seni generasi mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hani, ulasan desain TIM sudah dibahas pihaknya bersama para seniman. Sudah ada kesepakatan untuk merevitalisasi TIM.
"Review desain juga dilakukan bersama para seniman. jadi, sejatinya kita semua sudah satu hati dengan pegiat-pegiat seni, pekarya seni, seniman," ucap Hani.
Hani menjelaskan keuntungan dari revitalisasi TIM akan dirasakan para pegiat seni, meskipun selama proyek berlangsung, para seniman diimbau untuk tak memasuki area TIM.
"Benefitnya kembali ke para seniman lagi. Namanya juga direnovasi. Tidak baik untuk beraktivitas di tengah debu dan kebisingan. Dan kawasan selagi ada proyek harus dijaga safetynya," jelas Hani.
Hani juga menuturkan pegiat seni dapat mencari tempat pengganti sementara TIM, semisal di Velodrome, Rawamangun. "Bila memerlukan tempat untuk berkreasi, kita obrolkan dan alternatifnya banyak semisal konser kemarin di Velodrome. Itu bisa. dan bagus," imbuh dia.
Masih kata Hani, ruang terbuka hijau yang semulai hanya 11 persen akan diperluas juga menjadi 27 persen dari total luas TIM. Hal itu bertujuan agar para pegiat seni lebih leluasa mengekplor ide-ide mereka.
"RTH dari 11% menjadi 27%, ini supaya teman-teman leluasa mengeksplorasi ide-ide dan kreasi seni," pungkas Hani.
Sebelumnya, seniman se-Jakarta diketahui menolak revitalisasi TIM karena dalam pembangunannya tidak melibatkan mereka. Rencana pembangunan hotel di dalam komplek TIM pun ikut ditolak.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Dadang Solihin tak membantah bahwa soal pembangunan hotel menjadi salah satu permasalahannya. Namun, dia enggan menanggapi secara detil.
"He'eh (iya). Nanti saya kirim videonya, TIM itu masa depannya akan seperti apa. Saya dapat videonya dari Jakpro (PT Jakarta Propertindo)," ucap Dadang pada Minggu sore.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini