"Alhamdulillah berhubung kebakaran telah padam untuk jalur pendakian sudah kita buka kembali," terang Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan, Kholil, saat dihubungi detikcom, Minggu (24/11/2019).
Dibukanya jalur pendakian ke puncak Lawu, kata Kholil, terhitung sejak Sabtu (23/11) sore. Waktu itu sudah banyak calon pendaki yang menunggu. Saat kebakaran hutan pinus, para pendaki yang rumahnya jauh sebagian memilih bertahan menunggu.
"Begitu dibuka langsung banyak yang berangkat melakukan pendakian lewat Cemoro Sewu," imbuhnya.
Kholil mengatakan, hingga saat ini jumlah pendaki yang terdaftar sudah mencapai 123 orang. Tak hanya jalur Cemoro Sewu, jalur pendakian yang lain juga dibuka untuk menuju puncak gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl itu.
"Hingga saat ini sudah 123 pendaki yang naik. Untuk pendaki baik lokal maupun luar Magetan," paparnya.
Sementara Kepala ADM KPH Lawu, Asep Dedi Mulyadi menghimbau para pendaki agar mentaati peraturan yang ada. Pendaki dilarang membuat perapian mengingat musim hujan masih belum stabil.
"Pendakian yang sudah kembali dibuka, namun tetap dihimbau kepada para pendaki untuk tetap tidak membuat perapian. Mengingat hujan belum normal. Yang paling utama taati peraturan," kata Asep.
Kebakaran melanda hutan Pinus yang ada di Desa Bedagung, Sukowidi dan Ngiliran, Kecamatan Panekan selama empat hari mulai Jumat (15/11). Perhutani mencatat, ada 15 hektare hutan terbakar dan tiga hektar di antaranya merupakan hutan produksi pinus.
Halaman 2 dari 2