Blitar - Tim SAR gabungan menemukan jasad bocah yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas. Manuver perahu karet Tim SAR mengangkat jenazah yang
tenggelam di dasar sungai.
Informasi yang dihimpun detikcom, jasad MA muncul di permukaan sungai sekitar pukul 07.45 WIB. Bocah lelaki berusia 12 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang setelah hanyut terseret arus dan tenggelam.
"Alhamdulillah, jenazah berhasil kami evakuasi sekitar pukul 07.45 WIB," terang Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (23/11/2019).
Lokasi timbulnya jasad MA tidak jauh dari tempat korban dilaporkan hanyut dan tenggelam. Yakni di sekitar area penambangan pasir di wilayah Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan.
"Masih di seputaran lokasi korban dilaporkan hanyut dan tenggelam. Kemungkinan bergeser radius 10 meter," kata Koordinator Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama saat dihubungi detikcom.
Di beberapa titik atau lokasi yang dicurigai, SRU 1 dan 2 melakukan manuver perahu karet secara bergantian. Menurut Brian, manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air sungai yang besar, lewat gerakan perahu secara zig-zag maupun memutar. Sehingga posisi korban yang diduga semula berada di dasar sungai, dapat terangkat ke permukaan.
"Ini tadi sebelum manuver lagi, jenazahnya sudah mengambang. Jadi bisa langsung kami angkat dan dibawa ke Puskesmas Kademangan," lanjutnya.
Jumat (22/11), MA bersama dua rekannya berenang di Sungai Brantas Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Namun mereka kemudian berenang menyeberang ke sisi selatan sungai yang masuk wilayah Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan. Saat berenang di sekitar lokasi penambangan pasir, korban hanyut terbawa arus dan
tenggelam. Dua temannya tak bisa menolong korban karena posisi mereka saling berjauhan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini