Polisi Malaysia: Video Pengeroyokan Suporter RI Tak Terjadi di Sekitar Stadion

Polisi Malaysia: Video Pengeroyokan Suporter RI Tak Terjadi di Sekitar Stadion

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 23 Nov 2019 01:06 WIB
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta - Polis Diraja Malaysia (PDRM) menyatakan telah melakukan penyelidikan awal terkait video viral yang diduga menunjukkan pengeroyokan suporter Indonesia. Menurut PDRM, peristiwa dalam video itu tidak terjadi di sekitar Stadion Bukit Jalil.

Penjelasan itu disampaikan oleh Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah PDRM, Dato' Huzir Bin Mohamed dalam keterangan tertulis yang diunggah di akun Twitter PDRM sebagaimana dilihat detikcom Sabtu (23/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia awalnya mengatakan penyelidikan itu dilakukan usai PDRM menerima laporan penyebaran video berdurasi 48 detik di media sosial yang menunjukkan sejumlah orang yang diyakini sebagai WNI dikeroyok oleh orang yang disebut sebagai WN Malaysia. Insiden dalam video itu diduga dikait-kaitkan dengan pertandingan Timnas Indonesia Vs Malaysia.

"Berdasarkan siasatan awal, PDRM percaya insiden tersebut tidak berlaku di sekitar Stadium Nasional Bukit Jalil," ujar Dato' Huzir.

Dia menduga video itu sengaja disebar dengan niat memperburuk reputasi Malaysia. Video itu juga diduga disebar untuk merusak hubungan baik RI-Malaysia.

"Selain itu, penyebaran video tersebut juga dilihat mempunyai agenda untuk memudaratkan keselamatan rakyat Malaysia yang berada di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, dugaan pengeroyokan itu terungkap melalui video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat dua orang suporter Indonesia dihajar oleh sekelompok pendukung Malaysia.



KBRI Kuala Lumpur kemudian menjelaskan kronologi pengeroyokan itu. Pengeroyokan terhadap WNI itu terjadi pada Senin (18/11) lalu di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia. Dua suporter Indonesia yang sedang tak mengenakan atribut tetiba dikeroyok oleh sejumlah orang.

Suporter Garuda diketahui memang berangkat ke negara tetangga untuk menonton Timnas Malaysia vs Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar pada Selasa (19/11).

"Saat itu mereka ada di Bukit Bintang didatangi sekelompok orang Malaysia, ditanya apakah kamu suporter Indonesia atau Malaysia. Karena mereka menjawab dengan logat Indonesia terus langsung mereka dikeroyok oleh orang itu. Sementara seperti itu. Memang pada saat kejadian tidak ada atribut baik dari korban maupun pelaku," jelas Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron Ambary dalam pernyataan pers yang disiarkan di channel YouTube KBRI KL, Jumat (22/11/2019).
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads