"Jadi di dalam cara menghitung efisien atau tidak, jangan mau berhemat 1.000, tapi hasilnya sedikit. Tapi kita keluarkan 2.000, hasilnya lebih banyak. Untuk itu, supaya dipahami secara baik bahwa tidak ada upaya akomodatif atas desakan politik. Tidak. Tapi sungguh-sungguh ingin pencapaian atas apa yang sudah digariskan Presiden," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Di kabinet, Jokowi memiliki 34 menteri, 2 pejabat setingkat menteri (KSP-Seskab), jaksa agung, kepala BKPM, Kapolri, Panglima TNI, 12 wakil menteri, dan 14 staf khusus (termasuk sekretaris pribadi). Moeldoko lantas berbicara mengenai efisiensi dan efektivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko menyebut beban kerja periode kali ini meningkat sehingga dianggap perlu menambah beberapa personel di kabinet.
"Waktu yang cepat itu perlu sumber daya. Untuk itu sumber daya yang ada mungkin dianggap lebih kuat lagi kalau diperkuat wamen. Sudah dihitung lah ya, ada kalkulasi-kalkulasi," katanya.
Simak Video "Moeldoko Bentuk Struktur Baru Kantor Staf Presiden"
(dkp/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini