Nurdin mengecek jalan ini dari kantor Wali Kota Palopo, Jalan KH. Moh. Hasyim, Kamis (21/11/2019). Nurdin mengendarai Lexus.
Rombongan bergerak melintasi jalan poros Kota Palopo-Luwu. Rombongan kemudian berbelok ke kanan masuk ke Desa Labokke, Luwu.
![]() |
Jalur masuk ke Desa Labokke cukup bergelombang karena aspal jalanan sudah rusak dan terdapat banyak lubang. Butuh waktu 15 menit hingga rombongan tiba di lokasi pembangunan pembukaan jalur Bua-Rantepao.
Selepas Desa Labokke, jalur mulai menanjak menaiki perbukitan. Memasuki Kecamatan Mappetajang, Luwu, jalanan sudah berlumpur dan masih berupa tanah. Tampak beberapa alat berat dan para pekerja berbaris menyambut iring-iringan rombongan Nurdin.
Nurdin tampak asyik memacu mobil warna silver. Sesekali ban mobilnya tampak slep di kubangan lumpur.
"Ini kita namanya offroad, sekaligus kita meninjau pembangunan jalan ini, ini indah sekali kalau jadi ini jalan," kata Nurdin saat turun dari kendaraannya dan mengecek lokasi pembangunan.
Memasuki wilayah Bastem, Luwu, iring-iringan mulai berada di puncak perbukitan. Tampak dari kejauhan barisan perbukitan yang berpadu dengan bibir pantai dan laut dari kejauhan.
![]() |
Jalanan yang masih berupa tanah berlumpur terus dilalui rombongan hingga memasuki perbatasan Luwu-Toraja Utara, tepatnya di Kecamatan Bastem, Luwu. Di wilayah ini jalur perbukitan terjal dan menurun dilalui. Rombongan yang semuanya menggunakan kendaraan jenis 4x4 harus ekstra hati-hati, mengingat jalanan yang licin ditambah sisi kiri tebing dan sisi kanannya jurang yang dalam.
Perjalanan yang sama terus dilalui hingga memasuki Kecamatan Rante Bua dan Kecamatan Buntao, Toraja Utara. Di wilayah ini banyak dilalui jalur yang terjal dengan tikungan tajam. Jalannya pasir bercampur kerikil. Sesekali iring-iringan harus mengantre melintas di tanjakan.
Tak hanya jalur berlumpur dan pasir yang dilalui rombongan, memasuki wilayah Buntao, Toraja Utara, rombongan bahkan harus menyeberangi sungai yang memisahkan jalur. Ada 2 sungai yang diseberangi. Bahkan di salah satu sungai, Lexus silver Nurdin harus terhenti menunggu kawanan itik melintas berenang di depannya.
![]() |
Kurang lebih selama 3 jam setengah lamanya Nurdin dan rombongan melintasi pembukaan jalur Bua-Rantepao dengan panjang sekitar 40 kilometer. Pukul 18.12 Wita, rombongan telah memasuki jalan beraspal di Kecamatan Kesu untuk selanjutnya menuju Kantor Bupati Tana Toraja.
Di jalur Bua-Rantepao, Nurdin juga sesekali turun dari mobil bertemu masyarakat yang di desa terpencil di jalur tersebut. "Mereka senang (dibangun jalan), kita tanya-tanya, semua berterima kasih, mudah-mudahan secepatnya (selesai). Mereka cuma minta, mudah-mudahan cepat diaspal," paparnya.
![]() |
(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini