Jakarta -
PKS dan
Partai Berkarya menghasilkan lima kesepakatan usai mengadakan pertemuan tertutup. Dari kesepakatan itu, salah satunya bekerja sama di Pilkada 2020.
"Membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan," bunyi poin kesepakatan yang dibacakan Sekjen PKS Mustafa Kamal saat konferensi pers di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden PKS Sohibul Iman menjelaskan untuk kerja sama Pilkada ini masih dipetakan dan sedang dalam awal pembicaraan. Dia menyebut mulai saat ini PKS dan Berkarya akan memetakan potensi pemenangan di Pilkada.
"Teman-teman ini kami baru pembicaraan awal, bahwa di sini tertulis akan kerja sama 2020, tapi kami belum detail bicara mau di mana-mana. Karena peta kami pun belum, ini baru mau saling
tukeran peta, Berkarya di mana PKS di mana, baru nanti mencari mana yang mencapai titik yang kemudian kita akan menang," jelas Sohibul.
Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso pun membeberkan akan ada kerja sama Pilkada dengan PKS di Pilkada Cilegon. Namun, hal itu masih dalam tahap pembicaraan awal.
"Di Pilkada mana, kami lagi himpun, di antaranya Cilegon, tapi habis itu kan kami menemukan yang lain juga. Di antaranya Cilegon, tapi habis itu ada beberapa zona yang bisa jadi tiba-tiba karena daerah itu kuat, kami mengajukan wali kota, misalnya di Cilegon," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, dihasilkan 5 Komitmen PKS dan Berkarya, yaitu:
1. Berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD NKRI 1945.
2. Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme, dan berbagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara, bersama TNI, Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa.
3. Memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.
4. Membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional, khususnya bagi para generasi muda serta bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka, di antaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS, tarif dasar listrik, harga BBM, dan lain sebagainya.
5. Membuka ruang kerjasama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan, menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan Pilkada yang jujur dan adil.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini