Pria tersebut bernama Frisnomi yang tinggal di indekos di RT 03 RW 05, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon.
Menurut tetangga kos, Ahmad Syidi Rozaki, ia terakhir melihat Frisnomi sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Dia menduga Frisnomi ditangkap saat berangkat bekerja, yakni sekitar pukul 08.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Densus 88 Amankan Seorang Warga di Sukoharjo |
Frisnomi bekerja sebagai juru parkir di sebuah toko alat tulis. Tempat kerjanya masih berada di kawasan Kauman, tak jauh dari indekosnya.
Syidi mengaku tidak menduga tetangga kosnya itu ditangkap Densus 88. Menurutnya, aktivitas Frisnomi tidak terlihat mencurigakan.
"Orangnya memang tidak banyak berkomunikasi. Kegiatan selain bekerja tidak tahu, tapi dia lebih banyak di kos. Tidak mengira kalau ditangkap," ujarnya.
Sementara Ketua RT 03 RW 05, Muhammad Khoiri, mengatakan bahwa Frisnomi sejak kecil tinggal di Kauman. Namun kini dia tinggal di indekos milik seseorang bernama Yusron.
"Dulu kan tinggal mager sari di RW 03, lalu dijual, sama ibunya tinggal di kosnya Pak Yusron, sudah 10 tahunan. Ibunya sudah meninggal, sekarang sendiri," kata Khoiri.
Dia mengaku tidak menyangka Frisnomi ditangkap Densus 88. Khoiri menyebut Frisnomi bersosialisasi dengan baik dengan warga kampung.
"Orangnya baik, rapat RT juga datang. Tapi memang orangnya pendiam," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini