Setelah Sukoharjo, Densus 88 Tangkap Seorang Pria di Solo

Setelah Sukoharjo, Densus 88 Tangkap Seorang Pria di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 18 Nov 2019 13:57 WIB
Kamar indekos yang ditinggali Frisnomi di Kauman, Solo, Senin (18/11/2019). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Setelah mengamankan seorang warga di Sukoharjo tadi malam, Densus 88 Antiteror kembali melakukan operasi. Kali ini Densus mengamankan seorang pria di Solo, pagi tadi.

Pria tersebut bernama Frisnomi yang tinggal di indekos di RT 03 RW 05, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon.

Menurut tetangga kos, Ahmad Syidi Rozaki, ia terakhir melihat Frisnomi sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Dia menduga Frisnomi ditangkap saat berangkat bekerja, yakni sekitar pukul 08.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya masih lihat dia sebelum saya mengantar anak sekolah. Kabarnya dia ditangkap saat berangkat bekerja," kata Syidi, Senin (18/11/2019).


Frisnomi bekerja sebagai juru parkir di sebuah toko alat tulis. Tempat kerjanya masih berada di kawasan Kauman, tak jauh dari indekosnya.

Syidi mengaku tidak menduga tetangga kosnya itu ditangkap Densus 88. Menurutnya, aktivitas Frisnomi tidak terlihat mencurigakan.

"Orangnya memang tidak banyak berkomunikasi. Kegiatan selain bekerja tidak tahu, tapi dia lebih banyak di kos. Tidak mengira kalau ditangkap," ujarnya.

Sementara Ketua RT 03 RW 05, Muhammad Khoiri, mengatakan bahwa Frisnomi sejak kecil tinggal di Kauman. Namun kini dia tinggal di indekos milik seseorang bernama Yusron.

"Dulu kan tinggal mager sari di RW 03, lalu dijual, sama ibunya tinggal di kosnya Pak Yusron, sudah 10 tahunan. Ibunya sudah meninggal, sekarang sendiri," kata Khoiri.


Dia mengaku tidak menyangka Frisnomi ditangkap Densus 88. Khoiri menyebut Frisnomi bersosialisasi dengan baik dengan warga kampung.

"Orangnya baik, rapat RT juga datang. Tapi memang orangnya pendiam," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads