Khofifah memamparkan untuk grand design-nya, dirinya ingin mengembangkan penangkaran dan budidaya hewan langka dan dilindungi. Hal ini agar potensi satwa di Indonesia tidak terus menurun, tetapi justru jumlahnya bertambah.
Di antara satwa langka yang ingin dikembangkan yakni penangkaran sekaligus pembudidayaan burung Cenderawasih, juga burung Kakatua. Namun, kerja sama ini sembari menunggu perizinannya disetujui.
"UB Forest ini luasnya lebih dari 500 hektar. Sekitar 3 KM ada KEK Singhasari. Serta dekat juga dengan BBIB Singosari milik Kementan. Ini kita ingin jadikan titik-titik sinergitas. Antara KEK Singhasari yang punya kluster wisata dan UB Forest yang punya pengembangan wisata hutan, dan juga BBIB yang punya tempat penyimpanan semen beku," kata Khofifah di Malang, Minggu (17/11/2019).
Khofifah juga ingin ada penangkaran yang lebih luas. Terutama untuk satwa langka yang statusnya dilindungi, agar jumlahnya terus bertambah. Seperti burung Cenderawasih dan burung Kakatua.
Untuk itu Pemprov Jawa Timur akan kordinasi triangle BBIB - UB - KEK Dalam mengurus perizinan dan berbagai persyaratan ke pemerintah pusat. Mengingat, role model seperti ini belum ditemukan di Indonesia.
Harapannya, pemerintah pusat bisa memberikan izin budidaya burung Cenderawasih dan Kakatua di Jawa Timur. Selanjutnya, Khofifah ingin mendapatkan izin untuk memberikan sertifikasi burung hasil budidaya tersebut secara legal dan dapat dijual sehingga meningkatkan perekonomian dan secara populasi juga makin bertambah.
"Secara scientific saya telah diskusi dengan rektor UB sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UB yang telah melakukan berbagai riset tentang pengembangbiakan varian burung," ujarnya.
Nantinya, sistem yang digunakan yakni sistem penangkaran dan budidaya. Untuk itu, dipastikan tidak akan mengganggu habitat hewan tersebut. Bahkan sebaliknya akan mengembangbiakkan.
"Bahkan ini akan jadi sumber ekonomi baru. Karena jika ditangkar, dan dikembang biakkan serta disertifikasi maka secara regulasi bagi mereka yang mau memiliki hewan tersebut keabsahannya terjamin karena sah cara mendapatkannya," kata Khofifah.
Teknisnya, Khofifah menjelaskan, semen beku untuk penangkaran bisa dititipkan ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Untuk penelitian dan pengembangan bisa dilakukan oleh para dosen dan juga pihak dari UB Forest.
Sinergi ini, dikatakan mantan Menteri Sosial RI tersebut, sangat strategis. Khofifah bahkan menyebutnya adalah sinergi triangle lantaran juga jarak antar lokasi tiga instansi ini tidak terpaut jauh.
"Maka kita akan godok dan siapkan tim adhoc untuk triangle ini. Sementara ini kita telah membahas dengan Rektor UB dan Direktur UB Forest, selanjutnya kita perluas dengan BBIB dsn KEK," ucap Khofifah.
Pihaknya optimistis penangkaran dan budidaya satwa langka khususnya Cenderawasih dan juga Kakatua selain melestarikan keanekaragaman hayati juga akan mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi.
"Karena sekarang ini banyak orang cari burung Cenderawasih tapi malah di negara lain karena di negara tersebut di tangkar, di budidayakan dan dijual secara legal. Kenapa nggak di Indonesia kita kembangkan, kita budidayakan," pungkasnya. (hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini