Sukmawati Bandingkan Nabi dan Sukarno, Muhammadiyah: Tak Enak Didengar

Sukmawati Bandingkan Nabi dan Sukarno, Muhammadiyah: Tak Enak Didengar

Indra Komara - detikNews
Minggu, 17 Nov 2019 10:03 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad (Dok. Muhammadiyah)
Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyayangkan pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno. Menurut dia, apa yang diucapkan Sukmawati itu tak enak didengar.

"Itu menunjukkan kedangkalan juga dalam khazanah atau pengetahuan sejarah agama, sejarah Islam. Jadi kalau dibandingkannya Nabi Muhammad dengan Sukarno kan tidak berimbang itu. Itu (Muhammad) adalah seorang Nabi, Pak Sukarno kan seorang pejuang. Dan Pak Sukarno terinspirasi oleh Nabi Muhammad," kata Dadang kepada wartawan, Sabtu (17/11/2019).


"Beliau kan seorang muslim, muslim yang baik. Dia banyak menyebut-nyebut Nabi Muhammad, banyak dalam buku-bukunya itu pasti ada dia menyebut seperti itu. Pasti beliau, Sukarno itu kan orang Muhammadiyah juga. Jadi beliau pasti terinspirasi oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi jangan begitu lah, itu memang tidak enak didengar gitu ya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang mengingatkan, untuk tidak terprovokasi dengan kasus Sukmawati soal dugaan menista agama ini. Dia menilai hanya kekurangan pengetahuan sehingga timbul pernyataan yang menyinggung umat Islam.





Kasus ini juga sudah dilaporkan ke kepolisian. Dia menyerahkan kasus Sukmawati ke penegak hukum.

"Saya kira kita setel kendor aja semuanya cooling down lah. Artinya, segala sesuatu beliau mungkin khilaf dalam berkata seperti itu, karena kekurangan pengetahuan, dan karena terlalu bangganya dengan bapak sendiri. Oleh karena itu, mungkin bagi masyarakat, saya kira kalau mau tidak usah menjadi, menimbulkan reaksi yang, karena ini sudah sering ya, sudah bertubi-tubi, dan akan mengitukan (menghabiskan) energi nanti," kata Dadang.


"Kalau sudah diproses hukum ya kita selesaikan melalui proses itu," lanjut dia.



Simak Video "Ini Pidato Sukmawati Bandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads