Penumpukan ini terjadi di SPBU Sirkah Amanah Jalan Raya Balen. Tampak antrean kendaraan mengular ke jalan raya. Para sopir truk maupun angkutan umum mengaku telah antre di SPBU sejak pukul 13.00 WIB. Mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena solar di tangki mobilnya sudah menipis bahkan ada yang habis.
"Saya sejak tadi siang sekitar jam 1 lebih, padahal kondisi SPBU kosong solarnya. Ya kita tunggu sampai kiriman ada dari Pertamina," ujar Sutiyo, sopir MPU kepada detikcom, Sabtu (16/11/2019).
Menurut warga, kelangkaan solar mulai dirasakan sejak dua pekan. Namun paling parah mulai lima hari ini hingga warga harus antre.
Kelangkaan bahan bakar solar juga terjadi di beberapa SPBU yang ada di Bojonegoro. Di antaranya SPBU Kalirejo, Kalianyar, Medalem. Kalitidu.
Ahmad Ludfi, salah satu petugas SPBU Medalem mengatakan, langkanya solar dikarenakan adanya pengurangan jatah kiriman dari depo Pertamina.
"Biasanya dapat kiriman 24 ribu liter perhari, kini hanya dapat 8 ribu," katanya.
Keterangan ini berbeda dengan pihak manajemen SPBU, Sirkah Amanah Balen. Pihaknya mengaku masih mendapat jatah normal karena 16 KL.
"Kalau di SPBU kami jalurnya jalur bus, truk, MPU. Jadi kita menyesuaikan kebutuhan. Dan laporan penjualan kita ada di Pertamina. Jadi DO yang diberikan pertamina menyesuaikan kebutuhan dan lokasi spbu," jelas Sirkah Amanah kepada detikcom.
Simak juga video "BBM Solar Langka di Parepare, Sopir Mangkal di SPBU" :
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini