PKS-Berkarya Beri Sinyal Koalisi di Luar Pemerintahan

Jakarta - Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Apakah Berkarya dan PKS yang berkoalisi pada Pilpres 2019 lalu itu akan kembali bersatu?

"Apakah akan bangun koalisi? Belum sampai sejauh itu," kata Priyo kepada wartawan, Sabtu (16/11/2019).

Priyo mengatakan pertemuannya dengan Sohibul membicarakan tentang situasi kebangsaan dan isu terkini. Namun, dia juga memberikan sinyal bahwa dalam pertemuan itu, dirinya dan Sohibul meramu gagasan untuk membentuk koalisi pasca Gerindra merapat ke pemerintah.

"Tapi ada pikiran-pikiran untuk meramu gagasan-gagasan alternatif. Api demokrasi tidak boleh redup hanya karena banyak orang berduyun-duyun merapat kepada kekuasaan. Kualitas demokrasi mestinya tetap harus terjaga," ujarnya.

Baca juga: Akan Bertemu Tokoh, Sohibul: Insyaallah PKS Tak Oposisi Sendirian

Selain itu, kata dia, partainya dan PKS pun berencana membuka kerjasama di Pilkada 2020. Mengingat partainya mendapat lebih dari 160 kursi yang tersebar di berbagai DPRD.

"Kami juga berencana membuka kerjasama di pilkada. Partai Berkarya memperoleh lebih dari 160 kursi yang tersebar di DPRD provinsi, kabupaten, kota. Ini modal dasar & potensi yang kami syukuri sebagai partai pendatang baru," kata Priyo.

Baca juga: Sohibul Ungkap Alasan PKS Terus 'Puasa' Pilih Jadi Oposisi

Priyo pun mengaku akan ada pertemuan lanjutan dengan PKS dalam waktu dekat. Sang Ketum, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto juga sudah setuju untuk bertemu dengan Presiden PKS.

"Ada ide kenapa kedua belah pucuk pimpinan partai nggak ketemu saja? Saya lapor ketum dan Mas Tommy Soeharto setuju memenuhi undangan PKS. Untuk berikutnya PKS yang ganti berkunjung ke Partai Berkarya. Dijadwalkan Selasa sore kami akan hadir di PKS," pungkas dia.




Gelora Berdiri, Sohibul: Pasti Berpengaruh, Tapi Tak Masalah:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/fai)