Seorang saksi bernama Hilman menuturkan telah melaporkan kepada Resmob Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi dan AKP Dede Suhatmi atas benda mencurigakan tersebut. Tak beberapa lama, personel Polres Jakarta Selatan mendatangi rumah Airlangga di Jalan Tirtayasa Raya, Keboyaran Baru, Jakarta Selatan.
"Kejadiannya pukul 20.30 WIB tadi tas ransel hitam di trotoar depan rumah Airlangga, diletakkan di rumah pribadi," ucap Hilman saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat personel Polres Jaksel memeriksa tas ransel itu, tim Gegana tiba di lokasi. Polisi juga sempat menutup Jalan Tirtayasa Raya saat tim Gegana memeriksa isi tas ransel itu.
"Jalan Tirtayasa semua diblokade tim penjinak usai diperiksa tas terus dengan pakai scan, bendanya dibawa Gegana," ujar dia.
Tonton juga video Golkar di Pilkada 2020 Prioritas Usung Kader Sendiri:
Ia melihat mobil yang berada di rumah Menko Perekonomian dievakuasi ke tempat lain. Tak beberapa lama, Airlangga terlihat datang dan masuk ke rumahnya.
"Airlangga tak lama kejadian datang, dan masuk ke rumah," kata dia.
![]() |
Wasekjen Golkar Dave Laksono membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan kepolisian telah mengevakuasi tas tersebut.
"Masih diselidiki. Sudah dievakuasi, sedang diselidiki siapa yang meninggalkan tas tersebut," kata Dave saat dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Jimmy mengatakan situasi di depan rumah Airlangga sudah kembali normal. Setelah ditangani Gegana, diketahui tas tersebut berisi pakaian.
"Sudah selesai penanganan, itu bukan (benda berbahaya), itu hanya tas pakaian orang yang lagi jalan atau apa," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy saat dimintai konfirmasi terpisah.
Dia mengatakan barang tersebut telah diamankan pihak kepolisian. Jimmy mengatakan bagi pihak yang merasa memiliki tas dan pakaian tersebut dipersillakan mengambil ke Polsek Kebayoran Baru.
"Barang sudah kita bawa ke polsek. Kalau ada yang merasa kehilangan, nanti kita bisa arahkan ke polsek," ucap dia.
Dia mengatakan pihak kepolisian menjalankan prosedur dalam menangani penemuan tas tersebut.
"Pastinya, tim menjalankan sesuai prosedur. Tim jihandak (penjinak bahan peledak) datang, sterilisasi. Setelah diolah, ternyata itu bukan (bahan peledak). Sekarang sudah selesai, sudah aman," ungkapnya.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini