Saat ditemui detikcom di lokasi, pada Kamis (14/11) malam, Rosidin mengatakan bahwa di vila itu dirinya sempat diminta menghapus rekaman video dan foto yang sempat diambil oleh Rosidin. Rosidin melakukan itu saat Kompol Asep cekcok mulut dengan warga bernama Aris.
"Saya disuruh ke sana ya ke vila di Dukuh Manis, ambil HP. Katanya 'beresin aja di sana'. Terus saya ke sana, dihapus lah di sana," kata Rosidin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosidin sebetulnya sudah meminta maaf saat di lokasi kejadian. Rosidin bahkan telah mempersilakan Asep untuk menghapus rekaman video itu.
Setibanya di vila itu, Rosidin bersama sekitar 5 orang keluarganya. Di sana, Rosidin diinterogasi soal aksi perekaman video itu.
"Saya ditanya 'suruh siapa video? Kata saya ga ada yang nyuruh. (Ditanya) 'berani kamu tanggung jawab masuk penjara?' Saya kan diem, kok ngulang-ngulang gitu," sambungnya.
Hingga akhirnya, Rosidin mengaku bahwa dia disuruh temannya bernama Komarudin alias Komeng. Komeng pun dipanggil untuk menghadap ke vila.
Berembuk lah sampai beres. Ada Pak Lurah Syarif datang jam 01.00 malam," imbuhnya.
Meski sudah didatangi lurah dan dilakukan mediasi, namun Rosidin tidak langsung diperbolehkan pulang. Hingga akhirnya kemudian datang H Lutfi dan Lulu.
"Jam 01.00 malam Pak Lurah datang ni. Sesudah itu, datang lagi. Yang dibutuhkan kan Komeng, karyawan. Setelah itu datang Pak Haji Lutfi dan Lulu. Pokonya ada masyarakat lah. Setelah ada obrolan kesepakatan damai, pokoknya beres lah. Pulang lah saya pagi jam 06.00," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini