Ditemui detikcom di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/11) malam, Rosidin menjelaskan kronologi kejadian itu. Pada saat itu, 13 Juli 2019, Rosidin sedang nongkrong di depan warung melihat Asep memarahi Aris. Posisi Rosidin saat itu berada di seberang jalan.
"Kalau yang dirasakan saya mah, saya lagi duduk, saya nggak tahu-menahu ya. Cuma ada keributan di sana, Aris yang karyawan toko itu, ada cekcok omongan. Kalau saya mah, lagi pegang HP, iseng video. Difoto mobilnya," kata Rosidin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus si bapak itu turun tanya, 'mana HP? Kata saya, nggak ada HP," ucapnya.
Saat itu, Rosidin sempat ngeloyor pergi saat Asep 'menginterogasi' yang lain. Namun setelah beberapa langkah Rosidin pergi, Asep mengejarnya dan memintanya memberikan ponselnya.
Rupanya, Asep khawatir kejadian percekcokannya dengan Aris direkam. Ia pun memaksa Rosidin menyerahkan ponselnya.
"Setelah itu dipukul pipi kanan saya satu kali. 'ada apa, wartawan bukan?', saya minta maaf, hapus aja (foto dan video) kata saya," lanjut Rosidin.
Rosidin pun sempat berlutut meminta maaf kepada Asep. Rosidin mengaku dirinya merekam percekcokan Asep dan Aris, tetapi ia mengaku tidak punya maksud apa-apa dengan merekam kejadian itu.
"Ya kan orang gini ya, dia nggak mungkin marah sama saya kalau saya nggak ada salah. Cuma saya akui, mungkin kesalahan saya di foto itu. Bukan untuk apa-apa, cuma iseng aja. Bukan untuk sebarin yang nggak bener," lanjutnya.
Salah satu tokoh setempat yang mendampingi Rosidin saat itu, Lutfi, mengatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Propam Polda Metro Jaya.
"(Yang dilaporkan) atas nama Kompol Asep. Yang saya tahu dia Wakapolres Kepulauan Seribu," kata salah satu warga, Haji Lutfi yang mendampingi korban Rosidin, saat dihubungi detikcom, Jumat (15/11/2019).
Lutfi mengaku dirinya juga sudah lama kenal dengan Asep. Sebab, keluarga Asep adalah orang Bogor yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi kejadian di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
"Wakapolres Kepulauan Seribu Kompol Asep Alhuda. Saya kenal sudah lama. Keluarga saya sama dia saling kenal. Asep itu teman SD kakak saya," Lutfi menegaskan.
Lutfi adalah salah seorang tokoh di Desa Sukaluyu, Tamansari, Kabupaten Bogor yang diminta mendampingi Rosid. Lutfi mendampingi Rosidin saat diminta menemui Kompol Asep di sebuah vila usai aksi pemukulan itu.
detikcom sudah meminta konfirmasi dari Kompol Asep terkait kejadian tersebut. Namun ia enggan memberikan tanggapan.
"Itu mohon maaf kalau itu saya minta izin dulu ke Kapolres saya," kata Kompol Asep.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini