"BPBD mencatat 19 bangunan mengalami rusak ringan pascagempa. Rincian bangunan rusak mencakup 15 rumah, 3 gereja, dan 1 sekolah," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2019).
Agus mengatakan kerusakan tersebut berada di Kepulauan Batang Dua, Maluku Utara, tepatnya di Kelurahan Lelewi, Mayau, dan Bido.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, BNPB mencatat dua orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan. Sedangkan hingga saat ini, Agus menyebut belum ada warga yang mengungsi.
"Di samping bangunan rusak, BPBD mencatat dua orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan. Kedua korban berasal dari Kelurahan Mayau dan Kelurahan Lelewi. Hingga saat ini belum tercatat adanya warga yang mengungsi," ujarnya.
Agus menuturkan BNPB terus melakukan penyisiran di daerah terdampak gempa. Selain itu, BPBD Provinsi Maluku Utara terus berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk melakukan pendataan kerusakan.
"BPBD Provinsi Maluku Utara telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, BMKG dan lembaga terkait lain untuk melakukan pendataan pascagempa," kata dia.
Simak juga video "BNPB: 2 Luka-luka Akibat Gempa M 7,1 di Maluku Utara" :
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini