"Aktivitas warga udah kembali normal karena memang warning tsunami sudah diakhiri dan gempa susulan tidak cukup besar sehingga masyarakat diimbau untuk ke rumah masing-masing dan udah aktivitas normal. Laporan terakhir sudah normal seperti sedia kala," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo di kantornya, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2019).
Agus menyebut saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Sementara itu, pusat pelayanan masyarakat juga kembali normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengimbau masyarakat tidak panik dan beraktivitas kembali. Selain itu, Agus meminta warga mendengarkan informasi resmi dari BMKG.
"Sehingga diimbau masyarakat tidak panik dan beraktivitas seperti semula dan perlu mendengarkan info yang resmi dari BMKG, BPBD, atau pemerintah lain yang resmi," katanya.
Baca juga: 3 Gereja di Maluku Utara Rusak Akibat Gempa |
Agus menyebut tidak ada posko bencana yang didirikan pihaknya. Sementara itu, petugas aksi cepat saat ini terus melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan apakah ada kerusakan dan korban jiwa yang perlu dibantu.
"Belum ada posko yang dibangun. Hanya BPBD menurunkan timnya untuk melakukan aksi cepat ke lapangan untuk melakukan aksi cepat dan mengecek seluruh wilayahnya memastikan apakah ada kerusakan yang ditemukan atau apakah korban dan lainnya yang perlu dibantu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi magnitudo 7,1 terjadi di Jailolo, Maluku Utara (Malut). Sebelumnya, gempa ini disebut berpotensi menimbulkan tsunami, tapi BMKG telah mengakhiri peringatan tersebut. Gempa ini dirasakan di sejumlah daerah.
BMKG: Gempa Susulan Masih Menimpa Maluku Utara dan Utara Bali:
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini