Pengunjung Pantai Wates Dilarang Sentuh Air Laut karena Bikin Gatal

Pengunjung Pantai Wates Dilarang Sentuh Air Laut karena Bikin Gatal

Arif Syaefudin - detikNews
Kamis, 14 Nov 2019 15:08 WIB
Pantai Wates Rembang berlumpur, bau, dan bikin gatal. (Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang - Pengelola Pantai Pasir Putih Wates melarang pengunjung menyentuh air laut di pantai tersebut. Sebab, belakangan ini air di pantai tersebut berlumpur dan menyebabkan gatal di kulit.

"Kami arahkan agar wisatawan cukup bermain pasir dan kebetulan memang ada banyak spot foto. Kami awasi agar wisatawan tidak sampai mendekati bibir pantai, apalagi bermain air, karena berlumpur ini," kata Heri saat ditemui Kamis (14/11/19).

Heri menceritakan sempat ada anak kecil yang bermain air dengan menembus lumpur pantai. Tak lama kemudian anak tersebut menangis karena merasakan gatal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sempat ada anak yang main. Itu padahal sudah kami bilas pakai air tawar sampai bersih, anaknya masih merasakan gatal-gatal. Kulitnya merah-merah," jelasnya.


Pada saat yang sama, Heri mengaku menemukan sejumlah ikan mati di sepanjang bibir pantai sejauh 1 kilometer. Ia pun menengarai pencemaran tersebut akibat limbah dari industri ikan yang tak jauh dari lokasi pantai.

"Ini kondisinya sama dengan dulu-dulu. Berlumpur, baunya nggak enak, sama bikin gatal. Dulu memang penyebabnya pembuangan limbah pabrik. Ini indikasinya pasti sama," terangnya.

Pantai Wates Rembang tercemar. Pantai Wates, Rembang, tercemar. (Arif Syaefudin/detikcom)

Salah seorang pengunjung pantai, Ria, warga Pati, mengaku cukup kecewa ketika berkunjung ke Pantai Wates. Ia berharap dapat bermain air di laut, namun hanya bisa melihat lumpur dan cukup berfoto di pinggir pantai.


"Saya kan lihat di internet pantainya memang bagus, awalnya juga ingin main air, tapi ternyata berlumpur dan dilarang sama penjaganya. Kami cukup foto-foto saja di sini," akunya.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads