Kantor Polisi Se-Jakarta Dijaga Ketat Usai Bom Bunuh di Polrestabes Medan

Kombes Argo Yuwono (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)

Jakarta - Polda Metro Jaya beserta jajarannya menambah pengamanan area kantor polisi di Jakarta dan sekitarnya. Penjagaan ketat dilakukan setelah ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan.

"Tentunya dari PMJ sebagai kota di Indonesia yang terbesar sebagai kota pemerintahan dan perekonomian tentunya kita tetap mengantisipasi dari pada kejadian di Medan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Argo mengatakan semua kantor polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan pengamanan ekstra. Pemeriksaan dilakukan polisi kepada semua orang yang akan masuk ke kantor-kantor polisi, dari polda hingga polsek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua penjagaan di polda, polres, polsek jajaran semuanya kita melakukan pengawasan dan kemudian orang yang masuk kita periksa, naik motor kita suruh buka helm, dan kalau menggunakan tas ya kita lihat isinya apa," kata Argo.

"Tentunya juga kita gunakan metal detector kita lakukan ya semuanya kita mengantisipasi di Polda maupun Polres maupun di Polsek," sambungnya.

Argo mengatakan pihaknya rutin melakukan patroli. Koordinasi dengan pihak terkait disebut Argo juga tetap dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

"Kita tetap patroli yang kita lakukan dan kita komunikasi dengan masyarakat dan stakeholder, Babinsa, Bhabinkhamtibmas, dan semuanya untuk antisipasi semua yang ada di Jakarta ini. Jangan sampai ada kejadian di Jakarta," jelas Argo.

Dia meminta masyarakat tak khawatir dan tetap beraktivitas seperti biasa. Menurutnya, TNI-Polri siap mengamankan Jakarta.

"Tentunya kita tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa, kita tetap aktivitas seperti biasa dan untuk petugas kepolisian dibantu TNI kita tetap amankan kota ini," kata Argo.

Bom bunuh diri terjadi usai apel di Polrestabes Medan pukul 08.45 WIB. Saat itu, banyak warga yang datang untuk membuat SKCK.

Pelaku disebut memakai jaket ojek online. Ada 5 personel Polri dan satu warga yang menjadi korban atas insiden itu.