Puluhan Sekolah di Jombang Kembalikan Seragam Gratis yang Kekecilan

Puluhan Sekolah di Jombang Kembalikan Seragam Gratis yang Kekecilan

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 17:51 WIB
Seragam olahraga gratis yang dikembalikan (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - Sejumlah SMP sederajat di Jombang ramai-ramai mengembalikan seragam olahraga gratis dari pemerintah. Pengembalian dilakukan karena banyak seragam yang ukurannya tidak sesuai dengan para siswa.

Pengembalian seragam olahraga gratis berlangsung sejak awal November lalu. Puluhan sekolah SMP sederajat mengumpulkan seragam olahraga ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

Seperti yang dilakukan SMP Budi Utomo, Perak, Jombang. Guru sekolah ini Abdullah Hayat mengaku mengembalikan 236 potong seragam olahraga, yang sebelumnya diterima siswanya. Dengan rincian 60 ukuran M, 156 ukuran L, dan 20 ukuran XL.


"Karena kekecilan seragamnya. Kecilnya itu berlebihan, sampai cingkrang gitu. Kalau digunakan, itu kurang pas, apalagi kita di lingkungan pondok pesantren," kata Hayat kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).

Persoalan yang sama juga terjadi di SMPN 2 Wonosalam, Jombang. Sekolah ini mengembalikan 28 potong seragam olahraga yang sudah diterima siswanya.

"Kami kembalikan karena ukurannya tidak sesuai," ujar Budi, guru SMPN 2 Wonosalam.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Agus Purnomo membenarkan banyak SMP sederajat yang mengembalikan seragam olahraga gratis. Menurut dia, sampai saat ini sudah hampir 5.000 potong seragam yang dikembalikan.

"Dari 24 ribu setel seragam gratis yang kami bagikan untuk siswa SMP sederajat, kurang dari 5.000 potong yang dikembalikan. Kebanyakan berupa training. Kalau kausnya banyak yang muat untuk siswa," terangnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Agus mengaku telah membentuk lima tim. Dia menugaskan tim tersebut turun ke semua SMP sederajat di Kota Santri.

"Masih kami cek ke setiap sekolah. Untuk seragam yang tidak muat dipakai siswa, kami ganti secepatnya," ungkapnya.


Pengadaan seragam olahraga bagi 24 ribu siswa SMP sederajat di Kabupaten Jombang, kata Agus, menelan APBD TA 2019 senilai Rp 2,3 miliar. Banyaknya seragam yang tak sesuai ukuran siswa terjadi karena kesalahan pihak rekanan.

Pihaknya menjamin tidak akan membayar rekanan selama persoalan ini belum tuntas. "Di kontrak pengadaan pakai pedoman ukuran anak-anak. Padahal siswa SMP banyak yang tubuhnya sudah besar. Namun, yang terpenting pihak penyedia mengganti yang tidak cocok ukurannya," tandasnya.

Pemkab Jombang tahun ini mengadakan tiga jenis seragam gratis bagi siswa SD dan SMP sederajat, yaitu seragam nasional, Pramuka, dan olahraga. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 30 miliar.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.