"Saya minta polisi membantu mengamankan kampus, paling tidak sampai dalam sebulan ini," ujar Rektor UMI Makassar, Basri Moddin, kepada wartawan di Rektorat UMI Makassar, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (13/11/2019).
Basri Modding mengatakan, pihak kampus dan kepolisian sedang menelusuri fakta untuk mengungkap kasus kematian AF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bentuk tim pencari fakta, besok kami undang semua pimpinan, memaparkan apa hasil temuan mereka," katanya.
"Polisi akan menyelidiki, kami juga jalan, dari sini, kita lihat hasilnya, mana kewenangan polisi yang mana kewenangan kampus," imbuhnya.
Sebelumnya, AF bersama 7 orang rekannya sedang menikmati kopi di warung kopi bus di samping Fakultas Hukum UMI Makassar, pada Selasa (12/11) sekitar pukul 17.30 Wita. Tiba-tiba mereka diserang oleh sekitar 20 orang OTK bersenjata parang dan badik. AF tewas karena sabetan senjata tajam. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini