Jokowi soal Pemangkasan Eselon: Tak Potong Pendapatan

Jokowi soal Pemangkasan Eselon: Tak Potong Pendapatan

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 12:16 WIB
Foto: Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemangkasan eselon hanya memotong struktural dan fungsional aparatur sipil negara (ASN). Jokowi menegaskan pemotongan eselon tidak berdampak pada pendapatan pejabat.

"Tapi ini hanya memotong strutkural dan fungsional, tapi tidak memotong pendapatan. Tolong dijelaskan kita tidak ingin memotong pendapatan, income, hanya ingin memotong kecepatan dalam memutuskan. Jangan dipelintir ke mana-mana," kata Jokowi dalam Rakornas Forkompida di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).


Jokowi mengaku pernah mengikuti perputaran satu surat yang mencapai empat bulan lamanya. Dia menyayangkan hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eselon I, II, III, IV harus mulai kita lihat. Dipangkas agar lebih sederhana organisasi. Sehingga tidak dari sini ke sini, ke sini naik ke sini," tutur Jokowi.


Dia melihat fakta tidak efektifnya birokrasi saat ini. Dia berharap pemangkasan eselon bisa mempercepat birokrasi.

"Empat bulan saya muter, saya pernah ngikutin surat dari mana muter-muter eselon VI, III itu berapa meja. Gimana mau cepat kalau diteruskan," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta kepada Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo untuk melaksanakan pemangkasan jabatan eselon IV terlebih dahulu. Saat ini terdapat eselon I, eselon II, eselon III, dan eselon IV.

"Saya kira di Kementerian PAN-RB sudah menyiapkan yang nanti akan memangkas pertama mungkin eselon IV terlebih dahulu di tiap kementerian meskipun ini juga harus dilihat secara cermat kajiannya," kata Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11).




Tonton juga video Pasca Digeledah KPK, Mentan Amran Copot Pejabat Eselon II-IV:

[Gambas:Video 20detik]



(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads