Pro-Airlangga Tepis Bamsoet soal Suasana Mencekam Jelang Munas Golkar

Pro-Airlangga Tepis Bamsoet soal Suasana Mencekam Jelang Munas Golkar

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 17:07 WIB
Ketua DPP Golkar, Ace Hasan (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bicara soal suasana jelang Munas Golkar yang menurutnya mencekam dan banyak yang saling sikut. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menepis anggapan itu dan menegaskan tak ada suasana mencekam.

"Tidak ada yang mencekam. Biasa saja. Jangan didramatisir. Kita kemarin rapat pleno berlangsung dengan penuh kekeluargaan," kata Ace kepada wartawan, Selasa (12/10/2019).
Ace mengatakan Ketum Golkar Airlangga Hartarto memimpin rapat pleno Golkar secara kekeluargaan. Ace juga membantah pernyataan Bamsoet soal banyak pendukungnya yang 'dizalimi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kemarin rapat penyelenggara Rapimnas pun di kantor DPP Partai Golkar berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Pendukung Pak Bamsoet pun juga masuk dalam kepanitian Rapimnas dan Munas. Tidak ada yang dizalimi," tegas Ace.

Sebelumnya, Bamsoet mengatakan Munas yang akan datang mengingatkannya pada era reformasi Partai Golkar. Menurutnya, banyak pendukungnya yang mendapat ancaman hingga dipecat.
"Rasa-rasanya menghadapi Munas yang tinggal beberapa pekan ini saya serasa mengingat masa-masa jelang reformasi kemarin, banyak larangan, ancaman pemecatan, dan lain-lain sebagainya," ucap Bamsoet.

"Kita rasakan hari-hari akhir ini suasana mencekam, saling curiga-mencurigai, saling tekan-menekan, saling sikut-menyikut padahal saya sudah nyatakan saya cooling down dan sampaikan belum memutuskan untuk maju atau tidak, ini maksudnya agar pendukung saya tidak dizalimi," sambungnya.



Simak juga video "Soal Bamsoet Maju Ketum Golkar, Airlangga: Sudah Ada Komitmen" :

[Gambas:Video 20detik]

(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads