Seperti yang ditunjukkan Cepi Imam Arif Nugraha, warga Tasikmalaya yang telah 10 kali ikut tes namun gagal. Kini tenaga honorer di salah satu sekolah negeri ini kembali mengikuti tes.
"Ada sepuluh kali tes tapi saya gagal terus mau coba lagi pak tahun 2019 ini", ucap Cepi Imam ditemui di SMP tempat ia mengajar, Jalan Raya Cisayong, Selasa (12/11/19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari batas usia ini jadi kesempatan ujian terakhir bagi saya sudah 34 mau ke 35 sekarang, jadi saya akan coba peruntungan lagi semoga lolos jadi PNS," ujar Cepi yang sudah mengajar belasan tahun di sebuah SMP.
Berbagai persiapan dilakukan Cepi mulai menyiapkan dokumen, berdoa hingga mencoba melakukan pendaftaran online. Namun sayangnya website penerimaan CPNS masih saja sulit diakses hari kedua ini.
Sementara itu Fajar Gumilar, warga Cisayong Tasikmalaya, mengaku tahun ini kali ketiga ia mengikuti tes CPNS. Sama seperti tes-tes sebelumya, ia selalu meminta doa dari kedua orangtuanya.
"Sudah kebiasaan pak biar sukses ibu bapak saya meniup ubun-ubun doakan saya biar tes lolos dan saya mau ikut daftar jadi guru," ujar Fajar.
Sebagai muslim yang taat, orang tunya juga mendoakan Fajar melalui salat malam, puasa, dan ibadah sunnah lainya.
"Sebagai orang tua mendoakan anak mau tes mau daftar CPNS yah kebiasaan tahajud, doa, tadi ritual tiup ubun dilakukan sebagai bentuk kasih sayang semoga doa juga diijabah Allah SWT," ujar Wahid, orangtua Fajar.
Simak Video "Syarat TOEFL di TES CPNS Dipersoalkan, Ini Jawaban Menpan-RB"
(ern/ern)











































