"Telah terjadi angin kencang Wilayah Ngawi ada empat Desa di Kecamatan Kasreman, dan mengakibatkan beberapa rumah warga rusak. Laporan masuk empat rumah rusak dan satu roboh," kata Kasi Kedaruratan BPBD kabupaten Ngawi Alfian Wihaji Yudono saat dihubungi detikcom, Minggu (10/11/2019).
Empat desa di Kecamatan Kasreman, yang terdampak hujan deras disertai angin kencang itu, kata Alfian, yakni Desa Legokulon, Tawun, Cetokan, dan Kasreman. Lima rumah yang rusak itu, tiga rumah di Desa Tawun, satu rumah di Legokulon, dan satu rumah di Desa Cetokan.
"Untuk rumah yang roboh ada satu di Desa Legokulon milik Ahmad (40) kondisi rumah rata dengan tanah. Untuk empat lainnya tertimpa pohon di dapur sehingga mengalami kerusakan, dan saat ini petugas BPBD bersama relawan masih melakukan pembersihan," katanya.
Alfian mengungkapkan empat rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon yakni milik tiga warga Desa Tawun yakni Kasni (60), Sukono (50), dan Minto (55). Sedangkan satu lagi yakni rumah milik Kasiman (50), warga desa Cetokan.
"Hingga saat ini ratusan petugas gabungan baik BPBD dan relawan dibantu warga masih melakukan gotong royong melakukan pembersihan. Kami selalu imbau kepada warga untuk mewaspadai bencana hujan dan angin kencang selama musim pancaroba ini," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, kerugian akibat bencana angin kencang untuk yang kedua kalinya ini mencapai sekitar Rp 50 juta rupiah. Dua hari sebelumnya hujan deras dan angin kencang melanda lima kecamatan di Ngawi. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang terluka tertimpa tembok rumah.
Bencana hari pertama hujan deras mengguyur pada Kamis (7/11) mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB. Selain menyebabkan korban luka, peristiwa itu juga merusak lima rumah warga serta pohon tumbang yang menimpa kendaraan.
Simak juga video Bojonegoro Porak Poranda Diamuk Puting Beliung:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini