"Justru Gerindra bertanya kepada PKS, sudah maksimalkah lobi-lobi ke fraksi lain? Sepanjang saya ikuti, justru Gerindra yang mendorong terus supaya digelar pemilihan. Saya yang terdepan mengupayakan itu," kata Syarif kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).
Syarif juga heran mengapa komitmen Prabowo disinggung. Sebab, menurut dia, komitmen Gerindra-PKS soal Wagub sudah dibuktikan sejak Maret 2019 dengan ditekennya dan dikirimnya dua nama calon ke DPRD DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dinamika di DPRD harus segera disikapi. "Komitmen Gerindra jelas mengajukan dan berproses terus sampai kemudian mandek di DPRD. Lalu dilakukan evaluasi, kami tawarkan solusi alternatif. Apa mau terus mandek?" ujar anggota DPRD DKI ini.
Sebelumnya, Syaikhu menyebut sudah ada komitmen dengan Gerindra bahwa kursi Wagub DKI Jakarta milik PKS. Dia menilai tidak etis jika komitmen Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu tak ditepati.
"Yang saya bilang etika itu kan. Kalau komitmen Prabowo, sejak awal itu kan diserahkan ke PKS. Artinya, kalau memang ditepati komitmen itu, harusnya dilaksanakan. Ketika itu nggak dilaksanakan, kan nggak etislah," kata Syaikhu kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).
Dia mengatakan pembicaraan di DPP antara PKS dan Gerindra sudah final. Artinya, sudah ada kesepakatan kursi DKI-2 untuk PKS sebagai partai pengusung.
"Di DPP sih pembicaraan dengan Pak Prabowo sudah close, bahwa itu memang untuk DKI-2 buat PKS, apa lagi yang mau dibicarakan?" jelasnya.
Simak Video "FBR Tolak Cawagub DKI dari PKS, Alasannya Tak Kenal"
(idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini