Ikutan Lirik Gibran, PKS Tetap Tak Ingin Ada Kotak Kosong

Ikutan Lirik Gibran, PKS Tetap Tak Ingin Ada Kotak Kosong

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 14:10 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta, Sugeng Riyanto. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - DPD PKS Surakarta menyatakan ketertarikannya mendukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo 2020. Namun PKS tetap tak ingin melawan kotak kosong.

Untuk diketahui, PKS merupakan partai dengan 5 kursi di DPRD Surakarta atau terbanyak kedua setelah PDIP. Jika PKS berkoalisi dengan PDIP, maka potensi melawan kotak kosong semakin besar, karena butuh 9 kursi agar koalisi partai bisa mengusung calon.

Selain PKS, ada Gerindra dengan 3 kursi dan PSI dengan 1 kursi yang juga menyatakan tertarik mendukung Gibran. Sedangkan PAN dan Golkar yang masing-masing memiliki 3 kursi belum tegas menyatakan sikap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau PKS tidak ingin kotak kosong itu terjadi. Karena adanya kotak kosong berarti the end of democracy," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta, Sugeng Riyanto, saat ditemui di DPRD Surakarta, Jumat (8/11/2019).

Sugeng berharap tidak akan terjadi perlawanan kotak kosong di Solo. Dia yakin akan ada calon di luar PDIP yang akan muncul, entah dari koalisi partai ataupun independen.

Sikap PKS pun masih bisa berubah mengikuti dinamika politik Kota Solo. Dimungkinkan pula, PKS nantinya akan berdiri sendiri jika seluruh partai bergabung dengan PDIP.

"Saya kira proses ini masih akan berlangsung lama dan dinamis. Bahkan jika PKS harus berdiri sendiri, kami siap mengusung calon sendiri melalui jalur independen. Kami punya mesin partai yang solid," tegasnya.


Diberitakan sebelumnya, PKS menjagokan Ketua DPD PKS Surakarta Abdul Ghofar untuk mendampingi Gibran. Namun saat ini Gibran masih bersaing dengan Achmad Purnomo untuk mendapatkan tiket maju Pilwalkot Surakarta dari DPP PDIP.

Halaman 2 dari 2
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads