Puluhan SD tersebut terdiri dari 26 yang masuk kategori rusak berat dan 34 yang rusak sedang. Berdasarkan data di Dindik, ada 591 SD di Bumi Reog. Terdiri dari 570 SD Negeri dan 21 SD Swasta.
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dindik Ponorogo Imam Muslihin menjelaskan, pihaknya sudah menyurvei tingkat kerusakan masing-masing sekolah. "Kerusakannya macam-macam. Ada yang rusak satu sampai empat ruang. Semua sudah kita data," tutur Imam saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Basuki Rahmat, Jumat (8/11/2019).
Imam menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan sekolah rusak tersebut melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau lewat Dana Alokasi Umum (DAU). Pihaknya juga mengusulkan lewat sumber lain seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
"Realisasi perbaikan mulai dari usulan terlebih dahulu, baru dari masing-masing mana yang disetujui kalau DAK ya dari Kemendikbud, kalau APBN ya dari KemenPUPR," kata dia.
Menurutnya, ada berbagai survei yang dilakukan masing-masing kementerian. Kemendikbud menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), rapor mutu, uji kompetensi guru, keberhasilan nilai rata-rata ujian. Nantinya bakal disinkronisasi dan keluar prioritas dari skala satu hingga enam.
"Skala satu yang paling disetujui berurutan sampai skala enam," terangnya.
Sedangkan Kemen PUPR sudah melakukan survei oleh konsultan PUPR Provinsi Jatim untuk mengecek kondisi di lapangan. Mereka melakukan survei ke tujuh SD dan satu SMP.
Tujuh SD yang telah disurvei yakni SDN Suru 1 dan 2, SDN Kaponan 1 dan 2, SDN Wagir Lor 1, SDN Ngebel 1 dan SDN Bareng 2. Serta satu SMP yang disurvei yakni SMPN 1 Badegan.
"Hasil surveinya sudah keluar, kemungkinan disetujui. Kita lihat tahun 2020," paparnya.
Imam melanjutkan, pemeliharaan sampai dengan rusak ringan sebanyak 30 persen menjadi tanggung jawab sekolah dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Kalau rusak berat pengajuannya lewat Dindik," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini