Cerita Menag 'Diganggu' Menteri Lain karena Pakai Celana Gantung

Cerita Menag 'Diganggu' Menteri Lain karena Pakai Celana Gantung

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 09:10 WIB
Fachrul Razi (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pihaknya tidak melarang cadar dan celana gantung atau cingkrang. Fachrul menyebut hanya menekankan penggunaan atribut tersebut jangan digunakan sebagai ukuran ketakwaan.

"Kalau orang mau pakai cadar silakan tapi kita garis bawahi bahwa itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan orang. 'Jadi dilarang pak?' Nggak, nggak dilarang, silakan saja pakai. Tapi jangan sampai dikembang dengan isu bahwa itu menunjukkan ketakwaan sehingga semua anak-anak pun dibujuk untuk pakai cadar," kata Facrul Razi dalam arahannya kepada ASN Kemenag di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).


Fachrul mengatakan hal itu juga berlaku sama pada celana cingkrang. Dia menuturkan sering menggunakan celana gantung pada saat di masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu juga celana gantung. Saya di rumah pakai celana gantung aja. Apa lagi masjid saya itu ada tangganya. Sehingga istri saya takut kalau saya pakai kain sarung. 'Papa jangan pakai kain sarung, pakai celana ini saja', sehingga saya selalu pakai celana gantung," tutur Fachrul.

Selain itu, Fachrul mengaku pernah ditanya salah seorang menteri terkait celana gantung yang dipakainya dengan nada bercanda. Penggunaan celana tersebut, menurut Fachrul, tidak dilarang tapi harus menyesuaikan aturan bagi para aparatur sipil negara (ASN).

"Kemarin saya 'diganggu' oleh salah seorang menteri. Kebetulan saya celananya celana lama, agak kependekan dikit gitu ya. 'Loh ini pak menteri agama pakai celana gantung nih'. Jadi nggak dilarang, sedikit pun nggak dilarang, silakan saja. Tapi kalau ASN datang ke kantor pakai itu pasti salah. Itu yang nggak boleh," ucapnya.




Kepada ASN, Fachrul menekankan pentingnya untuk mengikuti aturan dalam berpakaian. Meski melarang celana gantung, Fachrul masih mentoleransi jika ada ASN yang memakai celana sedikit pendek.

"Kalau ke kantor pakai celana gantung melanggar aturan. Karena pegawai sipil, ASN, Aparat Sipil Negara, ada aturannya. Jadi kalau kalian di sini pakai celana gantung berarti itu salah. Tapi kalau kebetulan celananya nggak sengaja udah kependekan dikit ya nggak apa-apa juga," terangnya.


Lebih lanjut, Fachrul menjelaskan alasannya bicara soal cadar. Dia menunggu-nunggu pihak lain mengatakan cadar bukanlah ukuran ketakwaan seseorang, namun tak banyak yang mengatakannya sehingga dia muncul.

"Harus ada orang yang ngomong bahwa cadar itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan dan karena itu saya tunggu-tunggu yang ngomong nggak banyak maka saya harus ngomong bahwa cadar itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan. Tapi tidak dilarang. Silakan saja yang mau pakai. Jadi kalau ada katanya menteri agama melarang pakai cadar, nggak. Saya hanya mengatakan tidak ada kaitannya dengan ketakwaan. Silahkan mau pakai," tegas dia.
Halaman 2 dari 2
(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads