"Yang pertama yang harus kami sampaikan, yang pertama penggantian ketua umum baru dilaksanakan pada munas (Musyawarah Nasional) yang akan diselanggarakan tahun 2020. Ancer-ancernya kalau sesuai jadwal ya seperti yang lalu, ya bulan Agustus, bulan Agustus atau bisa maju atau bisa mundur sesuai keputusan rapim (rapat pimpinan) yang akan datang," kata Zainut Tauhid saat dihubungi, Kamis (7/11/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian posisi Pak Ketum Pak Kiai Ma'ruf Amin sekarang ini dalam posisi tetap sebagai ketum nonaktif sejak beliau dilantik menjadi Wapres RI. Untuk tugas ketum sekarang ini ditangani atau dilaksanakan oleh waketum-waketum, ada Pak Yunahar Ilyas dan saya sebagai waketum," ucap Zainut Tauhid.
Jika pernyataan Walkot Yogyakarta Haryadi soal Yunahar merupakan ketum MUI selanjutnya memang datang langsung dari mulut Ma'ruf Amin, Zainut Tauhid mengatakan kalau Yunahar memang salah satu calon ketum.
"Kalau tadi itu pernyataan dari Pak Kiai Ma'ruf ya, katanya pernyataan Pak Kiai Ma'ruf ya? Salah satu yang menjadi calon ketum adalah Prof Yunahar Ilyas," ucap Zainut Tauhid.
Apakah Zainut Tauhid tak tertarik menjadi ketum MUI? "Kalau ada yang lebih apa, ya inilah, ada yang lebih pantas, ada yang lebih memenuhi syarat, saya membantu saja he-he-he," katanya.
Ma'ruf Amin sebelumnya menjenguk Yunahar Ilyas di RS PKU Kota Yogyakarta. Dalam kunjungan itu, Ma'ruf Amin disebut sempat menuturkan Yunahar merupakan calon penggantinya di MUI.
"Tadi (Wapres) mengatakan Pak Yunahar adalah calon pengganti beliau di MUI, sehingga Pak Wapres Kiai Ma'ruf Amin juga mendoakan semoga beliau sehat kembali," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti seusai kunjungan, Kamis (7/11).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini