Polisi Kota Kediri Gelar Nobar Film Ini Ajak Warga Waspada TPPO

Nonton bareng Polres Kediri Kota/Foto: Andhika Dwi

Kediri - Polres Kediri Kota mengajak warga, pelajar dan Forkopimda menonton bareng Film Hanya Manusia Biasa. Film tersebut dinilai akan menginspirasi masyarakat untuk lebih waspada akan tindak pidana perdagangan manusia.

Film Hanya Manusia Biasa merupakan film yang diproduseri Mabes Polri. Film ini berkisah tentang upaya kepolisian dalam mengungkap kasus penculikan sejumlah siswi. Mereka menjadi korban perdagangan manusia.

Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana mengajak masyarakat, pelajar, mahasiswa dan Forkopimda menonton bareng film tersebut. Nobar digelar di sebuah bioskop, Jalan PB Sudirman, Kota Kediri.

"Film ini penuh makna dan pelajaran untuk keluarga mewaspadai cara pelaku melancarkan aksi jahatnya," ucap Miko, Kamis (7/11/2019).

Film ini mengajarkan tentang pentingnya keterkaitan antara anggota keluarga. Sehingga tidak ada sifat apatis yang tumbuh.

Menurutnya, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) marak di Indonesia. Bahkan Jawa Timur termasuk Kota Kediri. Untuk itu, polisi butuh bantuan dari warga untuk mencegah tindak pidana tersebut terjadi.

"Saya rasa di Kediri potensi TPPO ada, karena kita juga berdekatan dengan daerah lain. Kemarin juga kalau enggak salah ada satu kasus yang sudah kita tangani terkait dengan TPPO. Dan ini juga kita mengharapkan bantuan dari masyarakat agar segera melimpahkan informasikan kepada kami. Khususnya di pengamanan bahwasanya TPPO ini sangat-sangat grafiknya sedang naik. Ini jadi perhatian buat kita bersama," terangnya.

Nobar sengaja digelar Humas Polres Kediri Kota. Selain bertujuan mempererat silaturahmi, juga sebagai upaya memberikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat.

"Selain silaturahmi, juga memberikan pesan Kamtibmas pada masyarakat akan bahaya dan modus pelaku kejahatan saat ini," jelas AKP Kamsudi, Kasubbag Humas Polres Kediri Kota.

Salah satu peserta nobar Farinsa Purna Sifa Devi mengatakan, Film Hanya Manusia Biasa mengajarkan pelajar lebih waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal. Siswi SMAN 3 Kediri itu memetik pelajaran untuk tidak mudah percaya dengan sesuatu hal, terutama saat menggunakan media sosial.

"Sebenarnya juga bahaya hari ini, saya juga merasakan sebenarnya pakai medsos itu ada sisi negatif dan positifnya. Jadi harus kita ambil yang positifnya saja. Jadi seperti yang tadi di film kayak perkenalan lewat akun-akun media sosial yang tidak kita kenal itu sebaiknya sedikit dihindari dan waspada. Karena dapat menjadi korban tindak pidana, khususnya pelajar putri," kata Farinsa.