"Yang sudah eligible betul 460-an orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada detikcom, Kamis (7/11/2019).
Baca juga: PR Ledakan Komisaris Besar di Internal Polri |
Dedi menjelaskan maksud dari kata 'eligible' adalah yang sudah sekolah untuk pangkat perwira tinggi (pati) atau jadi jenderal. Para kombes tersebut, lanjut Dedi, berhak mendapat promosi jabatan lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SSDM Polri mencatat dari sekitar 460 kombes, ada 284 orang yang belum mendapat jabatan. Mereka sehari-hari menjadi analis kebijakan di masing-masing satuan kerja, yang disesuaikan dengan keahliannya.
"Saat ini 284 orang (dari 460 kombes) yang anjak (menjadi analis kebijakan atau belum ada jabatan)," tutur Dedi.
Sebelumnya mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian meminta maaf jika ada kesalahan saat menjabat selama 3 tahun 3 bulan. Tito meminta maaf tidak bisa menyenangkan semua pihak, termasuk soal ledakan komisaris besar (kombes).
Awalnya Tito berbicara soal masalah internal yang dia hadapi selama menjabat sebagai Kapolri. Dia mengaku menghadapi masalah kenaikan kombes menjadi jenderal bintang satu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini