Tak Ada yang Menyangka Anak SMP Itu Tega Sodomi 2 Bocah SD

Tak Ada yang Menyangka Anak SMP Itu Tega Sodomi 2 Bocah SD

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 07 Nov 2019 14:14 WIB
Kasus sodomi anak ini ditangani Polres Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Warga tak menyangka siswa SMP di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto tega menyodomi 2 bocah Sekolah Dasar (SD). Karena sehari-hari pelaku tak menunjukkan perilaku yang menyimpang.

Hal itu dikatakan Sunaryo, Ketua RT di lingkungan tempat tinggal pelaku. Menurut dia, sehari-hari pelaku berperilaku normal seperti anak-anak pada umumnya.

Hanya saja, remaja 12 tahun ini suka bermain dengan bocah SD yang berusia di bawahnya. Di antara teman bermain pelaku adalah bocah laki-laki berusia 6 dan 9 tahun yang dia sodomi.


"Teman bermainnya 4-6 anak di lingkungan sini. Teman-temannya anak SD semua, hanya dia (pelaku) yang sudah SMP," kata Sunaryo saat dihubungi detikcom, Kamis (7/11/2019).

Sejauh yang dia ketahui, lanjut Sunaryo, pelaku biasa bermain sepeda berkeliling kompleks perumahan bersama teman-temannya. Kadang kala mereka juga bermain di sawah dan kebun di sekitar perumahan.

Sunaryo pun tak menyangka pelaku tega menyodomi teman bermainnya sendiri. "Pikiran saya anak usia segitu tidak sampai memikirkan hal-hal yang berbau seksual. Makanya saya tak menyangka dia melakukan itu ke teman-temannya," terangnya.

Setelah kasus sodomi ini terbongkar, kata Sunaryo, sifat kasar pelaku juga ikut terkuak. Menurut dia, siswa kelas VII SMP itu kerap meminta uang dari teman-teman bermainnya dengan cara memaksa.

Dia mengaku mendapat keterangan ini dari teman bermain dan para orang tua di lingkungannya. Para bocah SD itu tidak ada yang berani melawan pelaku karena kalah secara usia maupun fisik.

"Anak-anak itu tiap bermain minta uang Rp 2 ribu ke orang tuanya. Ditanya untuk apa, tidak ada yang mengaku. Ternyata uang itu diberikan ke pelaku. Tiap anak diminta Rp 2 ribu. Kalau tidak diberi, diancam akan dipukuli," ungkapnya.


Kasus sodomi ini terbongkar setelah korban yang berusia 6 tahun mengeluh kesakitan pada bagian duburnya. Bocah kelas 1 SD ini usai disodomi pelaku dua kali di sawah dan kebun jagung pada Minggu (20/10).

Tak terima anaknya disodomi, ibu korban melapor ke Polres Mojokerto, Senin (21/10). Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan siswa SMP tersebut sebagai pelaku anak, yaitu sebutan tersangka bagi anak-anak, Jumat (1/11).

Dari hasil penyelidikan pula terungkap adanya korban lain yang disodomi pelaku. Yaitu seorang bocah SD yang kini berusia 9 tahun. Kedua korban merupakan tetangga sekaligus teman bermain pelaku.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.