"Siswa masih diliburkan sementara sampai Sabtu (9/11) sambil kita memikirkan tempat sementara untuk kegiatan belajar mengajar," kata Sekda Kota Pasuruan Bahrul Ulum, Kamis (7/11/2019).
Bahrul mengatakan pihaknya tengah mengupayakan beberapa rencana agar siswa yang kelasnya ambruk tetap mendapatkan pelayanan kegiatan belajar mengajar setelah diliburkan.
"Kita upayakan ada sekolah terdekat yang kita gunakan bila memungkinkan. Kedua kita akan manfaatkan kelas lain dan dilakukan dobel shift, masuk pagi dan siang. Tapi kita harus cek dulu kelas-kelas yang lain ini apakah kondisi aman atau tidak," terang Bahrul.
Bahrul mengatakan semua korban luka sudah tertangani dengan maksimal. Korban meninggal juga menerima santunan.
"Selain perawatan medis, juga masalah psikis kita perhatikan. Trauma para korban ini menurut saya lebih panjang daripada sakit yang fisik ya. Ini juga harus segera dilakukan pelayanan terapi psikologis supaya mereka tak lama mengalami trauma," pungkas Bahrul.
Atap bangunan SDN Gentong ambruk Kota Pasuruan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (5/11/2019) ini menyebabkan seorang guru dan siswi meninggal. 11 Siswa lainnya mengalami luka-luka.
Gedung yang ambruk berada di bagian depan. Gedung tersebut terdiri atas empat kelas, yakni kelas II-A dan II-B serta kelas V-A dan V-B. Jumlah siswa tiap kelas rata-rata 30 orang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini