Sukabumi - Jujun Junaedi (45), sang perakit helikopter asal Sukabumi, Jawa Barat, menyampaikan keinginannya untuk berdiskusi dengan ahli penerbangan. Tukang bubut ini menargetkan helikopter rakit buatannya siap uji terbang pada awal 2020.
"Saya belum pernah melihat langsung panel-panel helikopter buatan pabrik, jadi hanya lihat dari referensi video dan mempelajari mekanisme (terbangnya) saja. Inginnya lihat langsung buat dipelajari," kata Jujun kepada
detikcom, Kamis (7/11/2019).
Jujun menyebut helikopter racikannya itu berbeda dengan helikopter buatan pabrik. Menurutnya, ada tiga tuas dengan fungsi berbeda. Atas dasar itulah ia berharap ada ahli penerbangan yang melihat langsung helikopter kreasi tangannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya lihat di tayangan YouTube kan hanya ada dua tuas, naik dan turun, kanan dan kiri, serta tuas kedua kiri dan kanan. Kalau saya buat ada tiga tuas, naik-turun, mundur-maju, dan kanan-kiri. Saya buat dengan perhitungan jadi mungkin berbeda, tapi fungsinya sama dan sudah saya perhitungkan," tuturnya.
"Kalau memang mau ada ahli yang datang untuk urun pikiran, nggak ada masalah. Justru bagus," Jujun menambahkan.
Cari Lokasi Uji TerbangJujun mengaku sudah menyiapkan tempat untuk uji terbang helikopter buatannya. Salah satunya di lapangan voli dekat rumah Jujun. Lapang itu berada di tanah miliknya pribadi.
 Helikopter Rp 30 juta buatan tukang bubut asal Sukabumi. (Syahdan Alamsyah/detikcom) |
"Saya sempat bingung di mana lokasinya, ada opsi pertama di lapangan voli itu di tanah saya pribadi. Ada dua pohon saya tebang, takut menghalangi. Ini juga saya perlu konsultasi dengan ahli," katanya.
"Pertimbangan saya dekat rumah supaya dekat dengan peralatan yang ada di rumah. Kebingungan saya kan faktor ukuran dan lokasi buat uji terbang," ucap Jujun.
Ia mengerjakan pembuatan helikopter sejak Agustus 2018. Seluruhnya ia buat di halaman rumah.
"Saya buat sejak rangka di halaman rumah, tetangga juga sudah biasa dan tidak terganggu. Malah, kalau malam-malam sepi, mereka
nanya, kok nggak ada pekerjaan," tuturnya.
Helikopter rakitan Jujun ini menggunakan mesin penggerak genset berkapasitas 24 PK 700 cc 2 silinder dengan bahan bakar Premium 4 liter per jam. "Selain itu, helikopter ini bisa dinaiki oleh tiga sampai empat penumpang. Bobot pesawat saya buat tidak lebih dari 200 kilogram,
overload 250 kilo," ucap Jujun.
Spesifikasi Helikopter Rp 30 Juta Buatan Tukang Bubut di Sukabumi:[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini