Dari informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan bersimbah darah, korban berpapasan dengan empat orang berpenutup muka. Mereka lalu terlibat perkelahian.
Korban yang seorang diri akhirnya tumbang setelah dikeroyok. Santer beredar kabar bahwa korban dikeroyok gara-gara masalah asmara.
Korban yang ditemukan bersimbah darah segera dievakuasi ke instalasi gawat darurat RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, guna mendapatkan pertolongan medis.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung menggelar olah TKP. Selain mengumpulkan bukti, petugas meminta keterangan kepada sejumlah saksi atas pembacokan tersebut.
Kapolsek Bantaran Iptu Djamhari mengatakan, dugaan sementara, pelaku dianiaya oleh lebih dari satu orang. Dan untuk kronologi pastinya, Kapolsek mengaku masih dalam penyelidikan.
"Dimungkinkan pelaku lebih dari satu sesuai keterangan sejumlah saksi. Namun untuk pastinya, kami masih selidiki kasus ini apa penyebabnya. Kami juga masih memburu pelakunya," terang Djamhari.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami sekitar 10 luka bacokan di sekujur tubuhnya. Korban masih kritis dan dirawat di IGD RSUD dr Mohammad Saleh. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini