Kenangan Orang Tua Korban Tewas Ambruknya SDN Gentong Pasuruan

Kenangan Orang Tua Korban Tewas Ambruknya SDN Gentong Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 05 Nov 2019 18:00 WIB
Orang tua Irza Almira masih syok (Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Irza Almira (8), siswa kelas II korban ambruknya atap SDN Gentong Pasuruan, sudah dimakamkan. Orang tua korban, Zubair (35) dan Umul Khoiroh (32), masih larut dalam kedukaan.

Dua orang tuanya kehilangan kata-kata. Saat para petakziah datang, ayah korban hanya menangis dan membaca istigfar.


Kondisi orang tua korban yang sangat terpukul dimaklumi kakek korban bernama Nurul Jadid. Menurut dia, kedua orang tua Irza sangat menyayangi siswi kelas II yang dikenal selalu meraih ranking atas itu.

"Almira ini pintar anaknya. Sering dapat ranking kelas," kata Nurul Jadid di rumah duka, Jalan Kiai Sepuh Gang SD, Pasuruan, Selasa (5/11/2019).

Menurut Jadid, tak ada tanda-tanda korban akan meninggal dengan cara yang tragis tertimpa reruntuhan atap sekolah. Malam harinya bahkan korban masih bersikap seperti biasa.

"Tadi malam masih mengerjakan tugas keterampilan. Nggak ada yang aneh," tandas Jadid.


Irza Almira merupakan satu dari korban ambruknya atap gedung SDN Gentong, Pasuruan. Selain Irza, guru pengganti di kelas V-A, Sefina Arsi (19), warga Jalan Slamet Riyadi RT 09 RW 08, Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, menjadi korban.

Jenazah Irza sudah dimakamkan di TPU Gadingrejo. Irza merupakan anak pertama Zubair dan Khoiroh. Kedua adiknya laki-laki.
Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.