PSI Ogah Koalisi Bareng PKS Dukung Gibran di Pilwalkot Solo

PSI Ogah Koalisi Bareng PKS Dukung Gibran di Pilwalkot Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 04 Nov 2019 17:06 WIB
Anggota DPRD Surakarta dari PSI, Antonius Yogo Prabowo, Senin (4/11/2019). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mulai melirik Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Surakarta 2020. PSI mengaku enggan berkoalisi dengan partai berlambang padi emas itu.

Legislator DPRD Surakarta dari PSI, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan DPP PSI telah menginstruksikan jajarannya agar tidak berkoalisi dengan PKS di Pilkada manapun.

"Kami masih menjaga komitmen untuk tidak berkoalisi dengan PKS di Pilkada manapun. Itu masih kita jaga dan komitmen hingga saat ini," ujar Yogo kepada wartawan, Senin (4/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Yogo yakin, dalam Pilwalkot Surakarta 2020, PKS tak akan bergabung dalam gerbong koalisi Gibran. Meskipun sebelumnya PKS mewacanakan memasangkan Gibran dengan Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar.

"Itu kan dinamika politik (wacana Gibran-Abdul Ghofar). Tapi kemungkinan ini sangat kecil. Bukannya mendahului DPP PDIP ya, tanpa PKS pun PDIP sudah kuat," ujarnya.

Seperti diketahui, PSI adalah satu-satunya partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Gibran untuk menjadi Wali Kota Surakarta. PSI pun mendukung Gibran yang ingin maju lewat PDIP.


Menanggapi penolakan PSI, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta, Sugeng Riyanto, menegaskan pihaknya merupakan partai dengan suara terbanyak kedua setelah PDIP. Tak mungkin partainya tidak diperhitungkan dalam Pilwalkot Solo.

"Kami punya suara yang signifikan, ada 37 ribu suara dan punya mesin partai yang solid. Siapapun kandidatnya pasti akan memandang itu," ujar Wakil Ketua DPRD Surakarta itu.

Sugeng pun menilai penolakan tidak perlu dilakukan. Dia berpesan kepada PSI agar tidak perlu emosional dalam berpolitik.

"Persoalan ini (penolakan) tidak perlu terjadi. Neng politik rasah baperan (di politik tidak perlu baper)," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads