Komplotan perampok ini beraksi di wilayah jalan lintas Sumatera, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Sumut pada 19 Oktober dan di Tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa) pada 28 Oktober.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, komplotan perampok ini punya sejumlah modus saat beraksi. Salah satunya, berpura-pura mengaku sebagai personel kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku juga punya modus berpura-pura terserempet lalu menjalankan aksinya. Komplotan perampok ini menggasak kontainer berisi minyak goreng dan susu. Sedangkan sopir truk dibuang dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
"Barang-barang yang diambil dari truk itu minyak goreng dengan kerugian sekitar Rp 800 juta dan susu dengan kerugian sekitar Rp 500 juta," ujar Irjen Agus dalam jumpa pers di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (4/11/2019).
Enam komplotan perampok yang ditangkap yakni BH, TH, AI, AR, YK dan H. Sedangkan 11 orang lainnya yang tergabung dalam komplotan ini masih diburu polisi.
"5 orang (yang ditangkap) di antaranya terpaksa kita lumpuhkan karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap," kata Agus.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan 2 truk kontainer, ribuan kotak susu dengan berbagai merk, 1 unit mobil minibus dan 9 handphone yang digunakan tersangka saat melakukan kejahatan.
Tonton juga video Komplotan Pemalak Sopir Truk di Cilincing Dibekuk!:
(fdn/fdn)